Jadi Komika Rentan Dihujat, Pandji Pragiwaksono Sampaikan Ini

Wawancara Eksklusif

Jadi Komika Rentan Dihujat, Pandji Pragiwaksono Sampaikan Ini

Prih Prawesti Febriani - detikHot
Sabtu, 22 Jun 2019 14:37 WIB
Foto: Asep Syaifullah/detikHOT
Jakarta -

Mengangkat isu sensitif dalam stand up comedy, memang sering kali menuai kontroversi. Ada yang dihujat bahkan sampai dilaporkan ke kantor polisi.

Sebut saja seperti Uus yang sudah sampai dihujat sampai hilang pekerjaan, Ge Pamungkas dan Joshua yang dianggap menghina agama, Ernest Prakasa, dan Pandji Pragiwaksono juga pernah dihujat karena materi stand up.

Pandji Pragiwaksono yang juga dikenal sebagai pendiri Stand Up Comedy Indonesia menegaskan justru komika tidak perlu takut dengan masalah seperti itu. Yang harus ditakuti komika menurut Pandji hanya satu.


"Sebenarnya stand up comedian hanya perlu takut ketika dia nggak tahu atau nggak punya alasan spesifik kenapa ngomongin isu ini. Ya ada stand up comedian ya anak-anak baru stand up comedian lihat seniornya ngomongin isu-isu sensitif terus dia pengen coba-coba juga, hanya sekadar coba-coba nggak ada motivasi yang lebih besar," ungkap Pandji Pragiwaksono saat ngobrol santai kepada detikHOT, di kantor detikcom, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara saya ngomongin regulasi prostitusi punya alasan besar di balik itu, jadi bukan cuma sekadar ngomongin ngelegalin prostitusi, tapi punya alasan argumentatif," lanjutnya.

Punya materi sensitif itu sah-sah saja menurut Pandji. Asalkan komika-komika tersebut mempunyai argumentasi yang kuat alasannya menyuarakan seperti itu.


Tidak pernah ada yang melarang untuk komika menulis materi yang disukainya. Ketika materinya sudah menjadi kontroversi, dengan memiliki argumentasi yang kuat dan tujuan membuat materi itu untuk menyuarakan kebaikan, seorang komika pasti bisa dan siap menghadapi masalah-masalah itu.

"Ketika mau ngomongin isu tertentu lo mau ngomongin itu untuk apa. Yang penting lo siap tangggung jawab. Tapi kalau lo punya alasan besar, motivasi besar, argumen ya sudah silakan, sisanya ya yang penting lo siap tanggung jawab aja, kalau salah lo siap minta maaf, kalau lo nggak salah siap debat," ucapnya.

"Jangan kabur dari ajakan diskusi, ajakan debat, karena lo mengukuhkan posisi bahwa lo ada ada di pijakan yang benar," tegas Pandji Pragiwaksono.


(pus/doc)

Hide Ads