Makassar International Writers Festival 2019 Bertemakan Rakyat dan Pemilu

Makassar International Writers Festival 2019 Bertemakan Rakyat dan Pemilu

Muhammad Taufiqqurahman - detikHot
Jumat, 21 Jun 2019 14:20 WIB
Makassar International Writers Festival 2019 Bertemakan Rakyat dan Pemilu Foto: MIWF/ Istimewa
Makassar - Makassar International Writers Festival (MIWF) akan digelar akhir bulan Juni. Kali ini, tema yang akan diusung adalah People sebegai respons selesainya Pemilu 2019.

MIWF dijadwalkan akan berlangsung selama 4 hari mulai 26-29 Juni 2019 dan telah memasuki tahun kesembilan.

"People dipilih sebagai tema karena Indonesia baru saja selesai mengadakan Pemilu-salah satu yang paling kompleks di dunia- dan wacana serta media arus utama dikuasai oleh urusan politik. Sementara people (rakyat) seolah-olah hanya diperhatikan saat perebutan kekuasaan," kata Direktur MIWF, Lily Yulianti Farid di Makassar, Jumat (21/6/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Dikatakannya, tema 'People' dapat diartikan sebagai orang. Tapi lebih dari itu, people juga dapat bermakna rakyat sehingga cakupannya lebih luas. Oleh sebab itu, MIWF membuka banyak ruang percakapan tentang orang-orang biasa yang berdedikasi di berbagai bidang.

Rencananya, festival ini akan menghadirkan 55 penulis dan pembicara nasional dan internasional. Mereka akan berbagi pengalaman dan cerita terkait karya-karyanya.

Video: Deddy Corbuzier Sah Memeluk Agama Islam

[Gambas:Video 20detik]



Penulis yang hadir antara lain Haidar Bagir, Marchella FP, Suffian Hakim (Singapura), Rosianne Watt (Inggris) hingga Papermoon Puppet Theatre.

"Ada 58 total mata acara yang akan berlangsung di MIWF yang berpusat di Fort Rotterdam dan lima kampus di Makassar," sebutnya.

Tidak hanya itu, MIWF mengusung konsep Zero Waste Festival sebagai bentuk kampanye melarang penggunaan plastik sekali pakai. Komitmen ramah lingkungan itu ditunjukkan oleh para relawan dan tim kerja yang wajib membawa botol air minum isi ulang, serta dibentuknya unit kerja Zero Waste yang bertugas selama festival.

"Seluruh sampah yang dihasilkan di festival akan dipilah, dijadikan kompos, didaur ulang, dan dipastikan tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir Sampah," ungkapnya.


(fiq/tia)

Hide Ads