Hal ini diakuinya saat ditemui pada jumpa pers peluncuran poster film 'Bumi Manusia' di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/6/2019).
"Saya harus makan di lantai, saya harus ngepel, makan duduk di lantai. Saya sadar saya lahir semua enak. Ini sudah ke arah lebih baik," ujar Iqbaal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di rumah lu tinggalin semua pembantu, tidur di lantai. Makan di lantai ya, cuci baju sendiri," ujar Hanung.
"Sambil baca Multatuli, sambil baca Max Havelaar, sambil baca pemikirannya feminisme Kartini. Terus ada beberapa buku-buku kok yang saya kasih ke dia, dan ini dalam waktu 2 bulan saya suruh begitu," lanjut Hanung.
Iqbaal juga mengaku sangat sulit untuk mendapatkan karakter dari seorang 'Minke' karena tidak ada orang yang dapat memberikan refrensi lebih dalam mengenai karakternya. Ia mengaku telah melakukan banyak riset melalui buku-buku dan video.
"Itu yang paling susah, karena nggak ada yang diajak ngobrol. Yang dikasih Mas Hanung, Mas Hanung bilang 'kamu itu 'Minke', seorang minoritas yang menuntut ilmu. Satu sisi kamu punya rasa nasionalisme, seorang laki-laki independent'. Tidak ada cara lain selain nonton video dan baca buku," papar Iqbaal.
Tonton juga: Agar Berperan Utuh, Iqbaal Ramadhan "Minta Izin" Jadi Minke
(tia/tia)