Kerabat Robby Sugara, Ilham Bintang menceritakan setelah vakum pada 1983, Robby muncul dengan sikap yang lebih religius. Mengawali karier pada 1975, karier Robby memang langsung melejit.
"Dia memang begitu muncul langsung ngetop dia masuk the big five stars lho sebagai artis dengan bayaran termahal pada masa itu," cerita Ilham Bintang kepada detikHOT, Kamis (13/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Firasat Anak sebelum Robby Sugara Meninggal |
Sempat terpuruk karena perselingkuan dan meninggalkan keluarga selama 14 tahun, Robby Sugara akhirnya kembali. Mundur dari dunia hiburan, Robby memilih berbisnis air liur burung walet.
Meninggal pada Kamis (13/6) pukul 00.10 WIB, Robby Sugara dikenal sebagai pelayan gereja di akhir masa hidupnya.
"Dia konsentrasi di situ (pelayan gereja). Anak-anak sudah gede semua, sudah nggak ada tanggungan," kata Ilham Bintang kepada detikHOT, Kamis (13/6/2019).
Sekitar 5 tahun belakangan Robby Sugara disebut mengabdikan diri sebagai pelayan gereja. terakhir bertemu pada Desember 2018, Ilham Bintang menceritakan Robby masih sempat bernyanyi.
"Anak-anaknya sudah besar, sudah tidak ada lagi beban cari nafkah segala macam, kami ketemu waktu itu bulan Desember kita reuni di tempat Harry Capri dia nyanyi, segar, bernostalgia sama dia," ungkapnya.
Pada 2014 disela-sela syuting 'Garuda Superhero' setelah dia vakum berakting sejak 1983, Robby Sugara menceritakan awal mula dirinya menjadi lebih religius. Tahun 2000 dia bertemu dengan seorang pendeta yang mendengarkan kisah pertobatannya dari perselingkuhan.
"Ketika itu saya mau karena Tuhan sudah menyelamatkan keluarga saya. Sekarang kewajiban saya untuk kembalikan hidup saya menjadi berkat bagi orang lain," cerita Robby Sugara kepada detikHOT kala itu.
"Itu yang menjadi topik pelayanan saya. Mengenai rumah tangga yang hancur. Saya memberikan kesaksian hidup. Kejelekan saya, saya beberkan tanpa malu-malu. Saya buka semua dengan tujuan supaya jangan diikuti, supaya semua waspada," ungkapnya.
Tonton juga: Firasat Anak sebelum Robby Sugara Meninggal
Mengabdikan diri sebagai pelayan gereja, Robby Sugara mendapat banyak kenikmatan yang tak bisa dia dapatkan dengan uang. Itu membuatnya lebih bersyukur menghabisi masa tua.
"Banyak orang merasa sangat diberkati. Banyak yang tidak jadi bercerai. Saya bersyukur. Tapi itu bukan pekerjaan saya. Kalau orang itu hatinya tersentuh, mau berubah dan mau bertobat, itu pekerjaan Tuhan. Saya hanya alat, perpanjangan tangan Tuhan," tukas Robby Sugara. (pus/wes)