Netflix menayangkan musim terbaru serial 'Black Mirror' yang kini telah memasuki musim ke-5. Kali ini ada tiga episode yang ditayangkan.
Masih mengedepankan soal teknologi dan manusia tiga episode di antaranya 'Striking Vipers', 'Smithereens' dan 'Rachel, Jack and Ashley Too'. Belum lama ini detikHOT berkesempatan berbincang secara eksklusif dengan sang kreator Charlie Brooker dan sang produser Annabel Jones.
Charlie tak memungkiri, teknologi menjadi poin yang selalu ia sodorkan dalam tiap episode yang disuguhkan. Tak sedikit poin dan pesan dari tiap episode tersebut menohok sekaligus menjadi tamparan.
Ketika ramai jargon bagaimana teknologi memudahkan hajat hidup manusia kekinian, bukan berarti ia murni tak memiliki dampak. Menanggapi hal itu, Charlie Brooker mengatakan, "kami memastikan bahwa teknologi yang kami suguhkan dalam tiap cerita adalah hal yang benar-benar menggoda. Maka dari itu, sebelum kau menggunakannya, ada baiknya kau berpikir dan mempertimbangkan."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan tetapi tak lantas menjadikan mereka (teknologi) sebagai setan. Kami tetap pro terhadap teknologi kecuali ketika kami sudah kelelahan," imbuh Charlie.
Tiga episode musim lima membawa kisah berbeda dengan benang merah yang serupa. Kesepian dan kekosongan jiwa yang membuat manusia melampiaskan diri pada teknologi.
"Ya, memang bisa dibilang begitu. Akan tetapi ada banyak hal yang disampaikan juga. Seperti soal tema musik digital, Siri sebagai artificial intelligent semoga penonton tak merasa mual dengan banyaknya hal dan tema yang kami bawakan.
Musim ini 'Black Mirror' menggandeng sejumlah bintang di dalamnya. Di antaranya Anthony Mackie, Pom Klementieff hingga Miley Cyrus yang menjadi bintang di episode 'Rachel, Jack and Ashley Too'.