12 Cerita dalam 'Tukar Takdir' Terinspirasi Kejadian Sehari-hari

Jakarta - Penulis Valiant Budi membawa kisah yang unik dalam kumpulan cerita pendeknya yang baru saja rilis 'Tukar Takdir'. Kumcer yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama (GPU) pada 6 Mei lalu pun sudah tersedia di toko buku.

Beragam cerita tentang seandainya kita bertukar nasib maupun takdir dengan orang lain. Bagaimana kalau seandainya kita bertukar nasib menjadi orang kaya, orang terkenal, maupun anak presiden sekalipun.

Namun dalam cerita yang disajikan pria yang kini tinggal di Ubud itu berasal dari sekitarnya, termasuk kejadian sehari-hari.

Baca juga: 'Tukar Takdir' Ajak Pembaca Menyelami 12 Cerita Bertukar Nasib

"Inspiratornya banyak tapi mungkin ada 30% sampai 50% dari kehidupan sehari-hari," ujarnya ketika mengobrol di kantor detikHOT, belum lama ini.

Salah satu contoh dalam 'Tukar Takdir' adalah ketika seorang temannya yang berprofesi sebagai artis menceritakan kehidupannya. Sebagai seorang artis, setelah melejit dan dikenal masyarakat maka ada konsekuensi berikutnya.

Ibarat luwak yang dikasih makan, maka luwak diharuskan berak dan begitu seterusnya. "Begitu laku, ada kerjaan dan tidak boleh ditolak," ujarnya.

Ada juga cerita mengenai tukang duplikat kunci satu-satunya yang bagus di Ubud. Warga sekitar terbiasa memperbaiki kunci ke tukang duplikat tersebut. Valiant Budi mengibaratkan bagaimana kalau orang tersebut punya kunci rahasia dari masyarakat Ubud.

Baca juga: 'Tukar Takdir' Digemari Pembaca, Valiant Budi Ungkap Ada Banyak Kejutan

Namun takdir yang paling 'mengena' yang dirasakannya adalah tentang pengalaman terkena stroke. Cerita tersebut tertuang dalam takdir ke-10.

"Itu pengalaman hidup paling nampol. Waktu stroke memori hilang, timbul-tenggelam. Recovery sampai di tahun ketiga. Ada beberapa kenangan yang hilang dan terpendam, ada trauma yang nggak perlu, muncul lagi. Kayak ingatan nyangkut gitu," tukasnya.


(tia/dar)