'Subhanallah walhamdulillah walaailahaillallah wallahuakbar'
Zikir harian itu memang sudah sering dilantunkan. Tapi, saat zikir itu terucap dari mulut ustaz Arifin Ilham banyak jamaah majelis zikir yang meneteskan air matanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suara serak ustaz Arifin Ilham membuat zikir tersebut sangat mengena di hati. Bahkan sang ustaz pun selalu menangis saat melantunkannya.
Intonasi zikir khas Arifin Ilham memang selalu dirindukan. Itu juga yang diakui oleh para sahabatnya, salah satunya Yusuf Mansur.
"Saya rasa ini intonasi yang akan selalu diingat. Selain zikir itu beliau juga sering membawakan salawat Nabi yang pasti akan selalu dirindukan," ungkap Yusuf Mansur ditemui di kawasan Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.
'Ya Nabi Salam 'Alaika. Ya Rasul Salam 'Alaika. Ya Habib Salam 'Alaika. Sholawatullah 'Alaika' itulah salawat Nabi yang juga sering dibawakan oleh sang ustaz.
"Ini akan jadi peninggalan ustaz bukan cuma peninggalan tapi juga amalan. Subhanallah," sambung Yusuf Mansur.
Video: Jalan Panjang Ustaz Arifin Ilham Sebelum Akhirnya Putuskan Berdakwah
Yusuf Mansur menuturkan lantunan zikir yang menjadi ciri khas ustaz Arifin Ilham membuat hati terasa tenang dan nikmat. Itulah yang selalu dibawa oleh Arifin Ilham saat datang ke majelis-majelis zikirnya.
Baca juga: Selamat Jalan, Ustaz Arifin Ilham |
Mengobati rindu akan suara sang ulama, Yusuf Mansur pun memposting dan mencontoh intonasi ustaz Arifin Ilham saat zikir. Namun, kesedihan terdengar saat Yusuf Mansur menahan tangisnya.
"Intonasi, lagu, nada, dari JANTUNG ZIKIR ini, khasnya banget Almarhum KH Muhammad Arifin Ilham. Menjadikan zikir banyak pun terasa enteng, ngena, dan nikmat. Beliau membawanya ke majlis2 zikir besutan beliau. Dan kemudian jadilah zikir menjadi tambah ga asing bagi Indonesia dan masyarakat Asia, negara2 jiran khususnya. Yuk kita zikir ini," tulis Yusuf Mansur.