Kecelakaan mobil yang pernah menimpanya jadi sebuah peringatan besar. Yuki pun kini ingin menghabiskan sisa hidupnya untuk fokus dengan agama.
"Memang manusia ini harus dipaksa, manusia ini kann terlalu bebal, sombong yang merupakan sifat mannusia. Sombong bikin solusi sendiri, dikasih otak itu dipikir untuk ngotot menyelesaikan masalah sehingga kita lupa ada Allah Yang Punya Kuasa," ungkapnya saat ditemui di perilisan Album Indonesia Menghafal Al Qur'an, Bintaro Pesanggrahan, Tanggerang Selatan, Sabtu (11/5/2019).
Keselamatan dan hidayah tidak bisa kita dapatkan karena manusia terlalu bebal. Padahal, menurutnya semua penyelesaian itu ada di tangan Allah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita merasa kotor, Yang Maha Suci akan memperlihatkan kesuciannya. Kalau kita sudah merasa tak berdaya, maka Yang Maha Agung ini akan memperlihatkan keagungannya," tutur Yuki.
Hal itu juga yang membuatnya merasa kecanduan. Sebuah rasa yang juga membuatnya merasa takut.
"Jadi kecanduan terhadap petunjuk Allah, jadi kecanduan akan fasilitas-Nya yang diberikan dalam kehidupan saya dan ketakutan kalau Allah tak lagi memberikan yang saya butuhkan dalam kehidupan ini yang akan membuat saya pusing, stres. Itu saya takut sekali," tukasnya.
(fbr/nu2)