Cerita Jhody 'Super Bejo' Menghujat Tuhan

Cerita Jhody 'Super Bejo' Menghujat Tuhan

Desi Puspasari - detikHot
Rabu, 08 Mei 2019 12:38 WIB
Foto: Desi/detikHOT
Jakarta - Tahun 2016 titik awal Jhody 'Super Bejo' merasa tidak bisa terima dengan ketentuan Tuhan. Di saat dirinya merasa sudah berbuat kebaikan, tapi Tuhan justru memberikannya cobaan.

Saat itu, Jhody menceritakan dia baru saja membuat musala untuk sebuah acara otomotif di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan. Tapi, setelah itu dia justru diberikan cobaan terkena serangan jantung.

"Suudzan karena waktu itu dua hari kena serangan jantung itu setelah Jhody bikin musala di sebuah event otomotif di Senayan GBK. Musala kan mulia untuk pengunjung orang bisa salat, bisa ngaji, dan penuh banget tuh eventnya. Malah hadiahnya dikasih serangan jantung," cerita Jhody ditemui usai 'Pagi Pagi Pasti Happy' di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Semenjak itu jadi kayak nggak terima, akhirnya hampir setahun dari kenapa bisa begini terus sempat ke alternatif, belum mau masang ring. Itu duit juga," lanjutnya.

Namun sang istri membantunya untuk bisa sembuh dan terus semangat. Salah satu cara yang dianjurkan sang istri adalah melakukan tahajud selama 40 hari, tidak harus setiap hari tapi 40 kali selama dua bulan.

Padahal seumur hidupnya, Jhody mengatakan tak pernah melakukan tahajud. Saat itu dirinya justru merasakan kalau itu adalah alarm.

"Jhody merasa ini alert, ini sign, ini tanda bahwa Allah tuh masih sayang. Karena banyak teman-teman yang tidak dikasih kesempatan untuk bersujud tapi langsung diambil, kelar deh. nah kita dikasih kesempatan artinya Allah tuh sayang, kita disuruh bahwa gue masih ada PR nih," ungkapnya.

Setelah diberikan kesembuhan, Jhody menyesal sudah suudzan dengan Tuhan. Dia pun sadar kalau ini adalah sudah ketentuan Allah SWT.

"Ya artinya menyesali, suudzan kepada Allah. Allah itu wah jangan dipikir sebesar dan segede apa, yang jelas ini sudah maunya Allah, kadarullah, dan masih dikasih kesempatan lagi ya udah harus bisa menikmati apa yang diberikan oleh Allah dan bisa menjalani dan mempunyai bekal," kata Jhody.



Sudah kena serangan jantung, Jhody mengatakan dirinya siap jika dipanggil kapanpun ke pangkuan Yang Maha Kuasa.

"Mungkin lagi bawa mobil kalau lagi di jalan, ya Allah kalau memang tiba-tiba dicabut tolong yang menemukan saya yang pertama itu tahu lah bahwa handphone ini PIN-nya ada di jempol, karena di handphone itu ada nomor keluarga, karena kan saya kemana-mana selalu sendirian, ya yakin aja kita yang penting kita doa sebelum berangkat, dan kita yakin bahwa kehidupan kita ini memang mengedepankan kepentingan Allah daripada kepentingan pribadi," tukas Jhody.


Tonton juga: Kisah Hijrah Jhody Bedjo Usai Terkena Serangan Jantung

[Gambas:Video 20detik]

(pus/kmb)

Hide Ads