Sederet Dugaan Kejanggalan Pengacara di Kasus Vanessa Angel

Sederet Dugaan Kejanggalan Pengacara di Kasus Vanessa Angel

Desi Puspasari - detikHot
Sabtu, 04 Mei 2019 21:43 WIB
Foto: Fokus Sidang Vanessa Angel (Ilustrasi Luthfy Syahban)
Jakarta -

Vanessa Angel merasa tidak mendapat keadilan dari kasusnya. Si artis seksi ini pun diduga melakukan pelanggaran UU ITE dalam kasus prostitusi online.

Milano Lubis, pengacara Vanessa Angel mengatakan dugaan kejanggalan yang mereka rasakan. Salah satunya mereka menduga ada campur tangan polisi yang merekayasa.

Milano mengaku telah memiliki bukti kuat yakni bukti transfer uang Rp 80 juta ke salah satu muncikari yang dilakukan oleh oknum dari kepolisian berinisial HH.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemungkinan diduga anggota aparat kepolisian sendiri. Makanya HH ini kita kenal pada waktu proses Vanessa artis-artis pada dipanggil dia aktif, bisa dilihat di CCIC (akun Instagram Polda Jatim)," jelas Milano kepada detikHOT, Sabtu (4/5/2019).


Milano mengatakan mengenal HH sebagai admin CCICJatim. Dia mengatakan oknum tersebut sempat memperkenalkan diri.

"Yang kami tahu HH itu pemegang admin CCIC. Karena dia memperkenalkan diri ke kita jadi kenal, dari waktu pemeriksaan Vanessa dengan artis lain dia keliatan di situ di video itu di CCIC. Tapi kemarin satu hari setelah insial ada yang sebut namanya juga dari tim kuasa hukum muncikari langsung dihapus semuanya dari CCIC yang ada dianya," tutur Milano.

Lagi-lagi Milano mepertanyakan apa hubungannya dengan Rian Subroto, oknum yang disebut memesan Vanessa. Sampai saat ini, Rian sama sekali tak pernah muncul.

Dia juga mempertanyakan, mengapa aliran dana tersebut tak pernah muncul di persidangan.

"Kenapa Rian tidak pernah muncul. Kenapa aliran dana ini tidak pernah dibuka dalam BAP. Katanya ini kan kasusnya terkait ITE ya, transaksi elektronik juga kena yang menyebarkan juga. Sekarang foto yang disebarkan aja nggak jelas yang mana yang melanggar asusila foto yang mana?" kata Milano.

Milano mempertanyakan detail video dan foto mana yang jadi masalah dan dianggap melanggar asusila.

"Tapi kami nggak bisa nyalahkan jaksa semua, awalnya dari mana kan dari penyidik Polda Jawa Timur semuanya," ucapnya.

Belum selesai, keganjilan lainnya pada rekening sang mucikari, Tentri. Dimana ada penarikan transaksi setelah satu minggu, rekening sang mucikari disita. Namun, Tentri mengaku tak pernah melakukan penarikan.


Milano juga mencecar soal tidak adanya bukti CCTV yang dibuka selama sidang. Satu lagi oknum yang disebut menjemput Vanessa Angel di lobi hotel juga dipertanyakan sosoknya.

"Yang nggak dibuka juga siapa pemesan kamar, nggak pernah ada di dakwaan kan musti dijelaskan. Gimana dalam fakta persidangan katanya yang transfer Dani, tahunya si HH. Ini gimana? Ini kasus apa kayak gini," ungkapnya.

"Lebih aneh lagi terkait Rian. Tanggal 15 ini dalam pemeriksaan siapa yang manggil? Dia datang sendiri atau dipanggil polisi. Kalau dipanggil polisi berarti polisi tahu dong alamatnya. Kenapa sekarang jaksa tidak bisa hadirkan?" tukas Milano.

Bahkan meskipun dipanggil menggunakan telepon, tetap seharusnya bisa dilacak. Makanya saya bilang CCTV itu penting karena ada yang menjemput Vanessa dari lobi di bawah itu, siapa orangnya?" beber Milano.

(pus/doc)

Hide Ads