.webp)
Pengunjung akan terpukau dengan karya setinggi 5 meter yang berada di area taman patung museum. 'Elevation' menjadi salah satu karya yang dipajang dalam pameran seni 'Matter and Place' yang dibuka untuk umum pada 13 April-21 Juli 2019.
Dari bagian depan karya, pengunjung sudah bisa melihat anyaman rotan 7 motif salah satunya dari suku Dayak di Kalimantan. Karyanya memang terbuat dari anyaman rotan yang mengelilingi tangga spiral dari kayu jabon (jenis kayu yang dikembangkan untuk industri kayu).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: Tia Agnes/ detikHOT |
Pengunjung bisa menjelajah ke dalam karya dan melihat 9 rumah tradisional Indonesia. Ada Rumah Joglo dari Jawa, Honai dari Papua, rumah dari Waerebo Flores, dan lain-lain.
Andra Matin mengaku senang akhirnya bisa membawa 'Elevation' ke Jakarta.
"Sebetulnya saya memang senang 'Elevation' bisa diperlihatkan di Indonesia karena menurut saya ini adalah sharing saya sebagai arsitek ke dunia. Mudah-mudahan bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia," ujar Andra Matin saat jumpa pers di Museum MACAN, AKR Tower, Kebon Jeruk Jakarta Barat, Jumat (12/4/2019).
'Elevation' tak hanya menjadi karya seni instalasi arsitektur saja, Andra Matin menyebut karyanya penuh makna. "Indonesia punya sejarah atau kekayaan budaya tentang arsitektur dan salah satu kekayaannya adalah keterampilan menganyam. Ini digabungkan jadi satu," ujarnya.
Tak hanya pengalaman untuk merasakan sensasi dalam karya arsitektur, tapi ia juga menegaskan nantinya bakal ada pengalaman X,Y, dan juga Z.
"Diharapkan masuk ke dalam tidak hanya melihat sebuah pameran seni saja tapi juga mengalami ruang dari kantor Andra Matin," tukas dia.
Selain Andra Matin, pameran 'Matter and Place' juga menampilkan karya dari perupa asal Malaysia Shooshie Sulaiman. Serta karya perupa Danh Vo, FX Harsono, Genevieve Chua, dan Theaster Gates. Eksibisi berlangsung hingga 21 Juli 2019 mendatang.
(tia/nkn)
