Pentolan band Slank Bimbim mengaku mengapresiasi gerak cepat polisi yang menangkap pelaku penyebar hoaks terulangnya kerusuhan 1998. Menurutnya, jika tidak ditangkap kabar hoaks akan membesar dan membuat keresahan.
"Ya, karena hoaks itu istilahnya bumbu-bumbu atau bensin yang disebarin gampang banget menyulut kegelisahan di masyarakat," kata Bimbim usai menghadiri jumpa pers Ngaji Kebangsaan di Surabaya, Minggu (7/4/2019).
Bimbim melanjutkan, hoaks tidak boleh dibiarkan karena memang selama ini bangsa Indonesia mempunyai kebiasaan mendiamkan masalah. Ia kemudian mengumpamakan sebelum kebakaran hutan meluas maka api dari rumput harus disiram dahulu.
"Jadi jangan didiemin. Sebab bangsa ini banyak mendiamkan masalah yang akhirnya membesar. Justru dari kecil seperti sebelum kebakaran hutan seperti kebakaran rumput mending kita siram," terang suami dari Reni Setiawati itu
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Bimbim, untuk menjadi pemilih yang bijak, ia menyarankan agar masyarakat belajar kembali sejarah bangsa. Karena dengan memahami sejarah maka hasutan atau hoaks soal tragedi 1998 tidak akan terulang lagi.
"Pemilu belajar sejarah dulu deh. Biar kita tidak mengulangi hal yang dulu. Kalau menentukan sikap, memilih belajar sejarah," ujarnya.
"Kalau masih belum yakin salat istikarah pasti dapat. Selama hati dan pikiran bersih dapat pilihan," tandas Bimbim.