Di setiap perhelatan, Muse selalu ingin memberikan penampilan yang berbeda. Di Houston, Amerika Serikat sebagai pembuka misalnya mereka menyuguhkan dancer dan pesepeda BMX. Ada juga laser, layar raksasa hingga robot besar sebagai pelengkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di beberapa titik, kau akan mencapai batasan mengenai apa yang bisa kau lakukan di sebuah konser. Rasanya seperti tidak ada orang lain melakukan apa yang kau lakukan. Perasaan itu cukup unik," lanjutnya.
Baca juga: Kurt Cobain dan November 1993 yang Misterius |
Mereka sadar, ide tersebut bisa saja terhenti dan mungkin melakukan pengulangan. Namun Muse ingin tetap memberikan suguhan maksimal ke penggemarnya.
"Ini semua tentang tontonan, tur ini, dengan antitesis secara keseluruhan tentang musik dan bukan lainnya, itu hal yang kami ingin lakukan di masa depan. Di atas panggung, saya tidak tahu," kata sang drummer, Dom Howard.
"Pilihannya antara kembali ke Bumi atau lanjut ke luar angkasa," tandasnya.
(dar/wes)