Sinema kerap menjadi pembacaan ulang untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Tak hanya untuk sejarah sinema, tapi juga sejarah-sejarah sosial lainnya.
"Pameran Keliling Kultursinema yang juga akan digelar Forum Kultursinema mencoba untuk melihat manfaat dari arsip film, kerja kuratorial atau juga pemograman dalam membuat pemutaran sebuah film," tulis keterangan Orbital Dago seperti dikutip, Rabu (6/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pameran keliling Kultursinema juga mengajak pengunjung untuk menelisik penulisan sejarah. Serta cara mengelola arsip menjadi bentuk yang lainnya.
Pameran keliling Kultursinema yang digelar oleh Jakarta International Documentary and Experimental Film Festival atau Arkipel bakal dibuka pada Kamis (7/3). Pameran berlangsung hingga 11 Maret 2019 di Orbital Dago, Bandung.
Setelah Bandung, pameran keliling Kultursinema bakal menjelajahi Kedai Kebun Forum Yogyakarta pada 3-7 April. Lalu C20 di Surabaya pada 24-28 April dan Hysteria Semarang pada 1-5 Mei 2019.
(tia/nkn)