.webp)
"Album setelah 2017 ya. Hampir dari 2 tahun jadi kemarin kita sudah take 10 track di Solo, Lokananta tinggal ada retake yang kurang-kurang, nambahin Abdee bebrapa take. Abis itu kita mau bikin boxset jualnya di Shopee," kata Bimbim di Potlot, Jakarta Selatan, Jumat (1/3/2019).
"Kenapa kita milih Lokananta karena itu kan tempat yang legenda ya, bersejarah, jadi kebetulan musik kita ke artrock-artrock," lanjut Bimbim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam penggarapan album anyar berisi 10 lagu itu Slank sempat mandeg untuk menyelesaikannya. Namun ide Kaka, sang vokalis, untuk merekam albumnya di Lokananta membuat semangat awak Slank berkobar.
"Ada 10 lagu, ini sebenarnya sudah dari bulan puasa tahun lalu kita bikin lagunya, cuma terbentur waktu tur terus, akhirnya sampe liburan sekolah tahun lalu baru bisa nyelesaiin lirik, belom bisa masuk studio juga. Akhirnya Kaka punya ide kita harus dipaksa keluar dari Potlot ke Solo, akhirnya dateng ke Lokananta," cerita Bimbim.
Dengan demikian Slank berharap agar Lokananta bangkit lagi dan dilirik pihak terkait.
"Emang Slank bukan orang pertama dateng ke situ tapi kita rekamanan di Lokananta biar banyak yang nengok. Ke Lokananta akhirnya direnofasi. Fungsi Lokananta sebagai pabrik Vinyl dikembalikan lagi, insyaAllah gara-gara Slank ke sana jadi banyak yang dateng, dari direkturnya, BUMN-nya dan Pemkotnya akhirnya semuanya punya ide membangkitkan Lokananta dihidupkan kembali," tukasnya. (fbr/dar)
