BNI Java Jazz 2019 Murni Musik, Pengisi Acara Dilarang Kampanye Politik

Jakarta -

BNI Java Jazz Festival 2019 segera terselenggara dalam waktu dekat. Kendati waktunya berdekatan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, pihak penyelenggara menegaskan tidak ada unsur politis dalam festival tersebut.

Direktur Utama PT. Java Festival Production, Dewi Gontha, juga menyebutkan bahwa festival tersebut telah melewati beberapa kali pemilu. Sejauh ini, ia mengaku, semuanya bisa aman terkendali.

Baca juga: BNI Java Jazz 2019 Tinggal Hitungan Hari, Persiapan Hampir Seratus Persen

Ia juga mengatakan telah mewanti-wanti para pengisi acara untuk tidak berorasi di panggung meskipun memiliki keberpihakan politik pada kubu tertentu.

"Kami memyampaikan pada semua, antisipasi, dalam panggung, acara kami adalah netral terutama seperti press conference yang pertama saya sampaikan. Jadi musik harus netral dan tidak berpihak. Pemilihan umum atau tidak, kami sudah melewati dua kali atau tiga kali nggak pernah ada itu (musisi yang berkampanye di panggung). Kami berharap besok pun tetap seperti itu," ujarnya.

Baca juga: Siap Tampil di BNI Java Jazz 2019, Nikita Dompas Buka Riders H.E.R

Mengenai keamanan, Dewi Gontha mengaku tidak ada perlakukan spesial. Sejak tahun-tahun sebelumnya, ia selalu memasang keamanan dengan tingkat yang tinggi untuk festivalnya baik di masa pemilu maupun tidak.

"Sedang atau tidak adanya pemilihan, tingkat keamanan kami selalu tinggi. Jadi adanya pemilu tidak harus jadinya harus bagaimana gitu. Kami harus awas," tuturnya.

(srs/doc)