"Jadi sebelum film ini jadi, kita telah mempersiapkan eco 360 degree-nya. Ini merupakan infrasturktur yang sedang disiapkan agar fans bisa menjadi bagian dalam universe ini," kata Rene Ishak, selaku eksekutif produser saat ditemui di peluncuran teaser 'Satria Dewa: Gatotkaca', di Djakarta Teater, Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (21/2/2019).
Di antaranya akan ada website, komik, mobile game, merchandise, Tv series dan Film theme park hingga ground activation.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian untuk komiknya sendiri, karya kolaborasi yang dibuat oleh Satria Dewa Studio, Caravan Studio dan Magma Entertainment itu akan membuatnya secara online dan fisik. Gamenya pun nantinya akan dibuat bak Mobile Legend.
"Lalu ada komik online yang dibuat juga secara limited untuk penjualan fisiknya. Ada mobile game khusus Satria dewta yang sedang digarap oleh Anantarupa Studios," ujar Rene Ishak.
Sedangkan merchandise dan ground activation, Rene Ishak akan membuatnya semenarik mungkin untuk daya tarik para masyarakat.
"Ada juga merchandise official yang meliputi kaos, jam, tas, sepatu, dan lain-lain. Nanti akan ada on ground activation di Pacific Place yang menampilkan patung raksasa Gatotkaca di tengah atrium. Pacific Place juga jadi tempat pertama kami membuka pop up store. Rencananya akan mulai berjalan sejak Oktober besok," sambungnya.
Sementara untuk tv series, akan mengisahkan tokoh-tokoh yang ada dalam film tersebut secara mendalam. Dengan berjalan beriringan, Rene Ishak akan meluncurkan film lanjutan dari 'Satria Dewa: Gatotkaca'.
"Ada pula Tv series untuk mengisahkan secara lebih dalam mengenai kurawa universe. Baru ada 8 movie universe," imbuh Rene Ishak.
"Yang pertama adalah 'Satria Dewa: Gatotkaca' pada 2020, 'Satria Dewa Arjuna' pada 2021, 'Satria Dewa Yudhistira' pada 2022, lalu Baratha Yuda pada 2023, 'Bima' pada 2024, 'Nakula Sadewa' pada 2025, 'Srikandi' pada 2026, dan 'Big Battle of Kurukshetra' pada 2027," lanjutnya.
Terakhir, ada theme park yang masih dalam proses design.
"Semua masih dalam proses penggarapan karena butuh persiapan yang matang. Semua ekosistem ini dibuat untuk memuaskan fans dan pecinta film di Indonesia," pungkas Rene Ishak. (hnh/dar)