Taqy Malik Jelaskan Alasan di Balik Sindiran Pose Melet

Taqy Malik Jelaskan Alasan di Balik Sindiran Pose Melet

Desi Puspasari - detikHot
Senin, 11 Feb 2019 10:09 WIB
Foto: Repro Taqy Malik
Jakarta - Taqy Malik memposting foto dengan pose melet. Postingan itu pun membuat Taqy dianggap nyinyir.

Bahkan gara-gara itu, selebgram Sarah Gibson dan mantan istrinya, Salmafina Sunan berkomentar. Sarah bahkan menyebut Taqy adalah hafiz nyinyir.

Mantan menantu Sunan Kalijaga itu pun memberikan penjelasan panjang lebar, alasannya memposting soal pose tersebut. Dia pun sadar postingan Instagram Stories-nya jadi heboh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Sebenarnya gue udah lama mengamati trend aneh akhir akhir ini yaitu menjulurkan lidah atau bisa disebut melet. Dan biasanya, trend yg melakukan ini sebagian dari perempuan. Tapi yg anehnya lagi, justru malah ada sebagian "laki laki" juga yg ikut ikkutan trend ini," tulis Taqy Malik dalam postingannya dilihat detikHOT, Senin (11/2/2019).

Taqy juga mengatakan bukan karena sok peduli dengan orang lain. Akan tetapi dia merasa itu adalah tanggung jawabnya sebagai seorang muslim untuk berbagi ilmu dan megingatkan kepada umat muslim lainnya.
Tonton video: Komentar Nyinyir Salmafina Soal Foto Melet Taqy Malik
[Gambas:Video 20detik]

Tulisan Taqy Malik yang menyebut 'jyjyk' pose tersebut memang merasa jijik dengan mencontohkan gaya tersebut. Sebagai manusia, dia merasa tak pantas melakukan seperti itu.

"Karena gue sebagai manusia aja merasa tidak pantas banget rasanya melakukan hal yg selazimnya dilakukan oleh hewan malah dilakukan oleh manusia," ungkapnya.

"Dan, menurut buku yg gue baca, anjing menjulurkan lidah sedikitnya ada 3 alasan: 1. Dia kehausan 2. Dia kepanasan 3. Dia sedang memberi tanda, kepada sang jantan agar ia meminta menyetubuhinya. (utk betina) ini secara pandangan logikanya," tegas Taqy.



Hafiz Al Quran yang masih menjalani pendidikannya di Mesir itu, juga mengutip hadits Abu Hurairah dan Ibnu Umar. Salah satunya adalah 'Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka'.

"Hadist pertama jelas banget kita dilarang menyerupai suatu kebiasaan yg dilakukan hewan. Kenapa? Pada hakikatnya manusia itu adalah mulia, lantas mengapa kau hinakan diri sendiri dengan menyerupai hewan?" jelasnya.

"Di hadits kedua juga jelas banget, kalo kita mengikuti kebiasaan suatu kaum maka kita termasuk dari kaumnya. Dan lo mau gitu disebut anjing? Pasti enggakan?" tegas Taqy Malik. (pus/doc)

Hide Ads