Direktur ARTJOG MMXIX, Heri Pemad mengatakan, bahwa sosialisasi terkait ARTJOG merupakan tradisi sejak dihelatnya ARTJOG pertama pada tahun 2008. Namun, diakuinya untuk sosialisasi tahun ini sedikit terlambat.
"Sebenarnya agak terlambat (Sosialisasi ARTJOG MMXIX gara-gara Art Bali, seharusnya (bulan) November atau Desember. Tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali," ujarnya saat sosialisasi ARTJOG MMXIX dan Jogja Art Weeks 2019 di Pendapa Ajiyasa, Komplek Jogja National Museum (JNM), Jalan Ki Amri Yahya No. 1, Kota Yogyakarta, Jumat (8/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut Heri, dalam sosialisasi tersebut tidak hanya mensosialisasikan tema dan program baru yang diusung ARTJOG MMXIX. Di mana untuk tahun ini, ARTJOG mengusung tema Arts in Common, Common | Space.
"Perbedaannya tahun ini ada kurator baru, dulu Bambang Toko dan sekarang (Digantikan) Agung Hujatnika," ucapnya.
Menurutnya, hanya ada satu kurator baru dalam ARTJOG MMXIX, sedangkan kurator satunya masih Ignatia Nilu. Mengenai adanya kurator baru tersebut, Heri menyebut ingin ada penyegaran dalam gelaran ARTJOG tahun ini.
![]() |
"Tapi ada tambahan untuk tahun ini, yaitu program lecture sebagai pendamping pameran utama. Untuk merchandise project, di sini kami ingin ajak seniman yang terlibat merespon tema ARTJOG, nanti juga akan ada workshop terkait merchandise project," ucapnya.
Perlu diketahui, gelaran ARTJOG MMXIX mengambil akan dihelat selama satu bulan, yaitu mulai tanggak 25 Juli sampai 25 Agustus 2019. Sedangkan untuk lokasi masih sama dengan tahun sebelumnya yakni di Jogja National Museum. (dar/dar)