Ternyata sejak sepekan kemarin, Slank melakukan rekaman untuk album barunya di Solo. Studio legendaris Lokananta mereka pilih sebagai lokasi rekaman album ke-23 mereka.
"Seminggu ini sudah ngacak-ngacak Solo tapi belum ke sini (menemui wali kota)," kata vokalis Slank, Akhadi Wira Satriaji alias Kaka usai pertemuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokananta sengaja dipilih karena merupakan studio rekaman bersejarah. Legenda-legenda musik seperti Waljinah hingga Gesang pernah melakukan rekaman di Lokananta.
Meski studio lawas, bagi Slank, Lokananta merupakan studio berkelas internasional. Bahkan dalam rekaman kali ini, Slank memecahkan rekor dengan melakukan proses rekaman tercepat, yaitu lima hari.
"Standar studionya internasional. Ruangannya walaupun old school tetap masih asik. Ini rekaman tercepat dalam sejarah Slank, hanya lima hari," ujarnya.
Menurut Kaka, album barunya akan menyajikan 10 lagu religius. Kebanyakan liriknya berisi tentang kebesaran Tuhan.
Drummer Slank, Bimo Setiawan atau yang akrab disapa Bimbim, mengaku memiliki banyak ide untuk mengembangkan Lokananta. Antara lain dengan memroduksi vinyl dan menjadikan Lokananta sebagai museum musik.
"Sekarang pada pengin nyetak album vinyl. Saya juga bilang ke pengelola agar jadi museum musik," ujar Bimbim.
FX Hadi Rudyatmo pun sepakat dengan pernyataan Bimbim. Bahkan pemerintah pernah berencana membuat Lokananta menjadi museum keroncong.
"Tapi belum bisa terealisasi karena banyak hal. Namun memang Lokananta ini potensinya besar untuk mendatangkan wisatawan," pungkasnya. (nkn/nkn)











































