'Green Book' Kehangatan di antara Mahershala Ali dan Viggo Mortensen

'Green Book' Kehangatan di antara Mahershala Ali dan Viggo Mortensen

Devy Octafiani - detikHot
Kamis, 07 Feb 2019 13:47 WIB
Foto: (imdb.)
Jakarta -

Menyaksikan 'Green Book' mengingatkan kita pada sebuah film tentang perjalanan. Tak terhitung film-film yang menampilkan kisah semacam itu.

Seperti 'Little Miss Sunshine' atau 'Into The Wild', sebuah perjalanan membawa makna tersendiri. Hal itu juga yang ditampilkan oleh 'Green Book'.

Yang lebih menarik perhatian perjalanan di film itu dilakukan oleh dua orang yang berbeda warna kulit. Bagian ini bisa dibilang masih menjadi problem di Amerika hingga kini.


Akan tetapi Amerika di tahun 1950-an menjadi momen yang lebih tak menyenangkan khususnya bagi orang kulit hitam yang melakukan perjalanan ke Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahershala Ali memerankan seorang pianis jazz bernama Dr. Don Shirley. Bersama grup trionya, ia memiliki jadwal perjalanan konser di Selatan Amerika. Kala itu, Amerika di kawasan Selatan memperlakukan ras kulit hitam berbeda.

Mereka hanya boleh berada di tempat-tempat tertentu berbeda dengan kaum kulit putih.

Don Shirley menyewa seorang sopir bernama Tony 'Lip' Vallelonga yang awalnya adalah seorang tukang pukul di sebuah kelab malam.

'Green Book' Kehangatan di antara Mahershala Ali dan Viggo MortensenFoto: (imdb.)



Perjalanan yang dilakukan keduanya kemudian menyampaikan banyak hal. Mahershala Ali memerankan Don Shirley seorang pianis berbakat yang tampak kaku dari luar.

Don Shirley bukanlah pribadi yang fleksibel. Berbeda dengan Tony Lip yang diperankan Viggo Mortensen.

Lip adalah pribadi yang easy going. Tak jarang ia menampilkan sisi happy-go-lucky termasuk ketika ia sengaja mengambil giok yang terjatuh dari tempat dijualnya batu tersebut.

Menurut Don Shirley, ia tak bedanya seperti pencuri. Sementara Tony Lip menolak disebut seperti itu.

Ia kekeuh mengatakan batu tersebut ia ambil bukan dari kotak batu tersebut dilabeli harga.

Perbedaan karakter keduanya nyatanya saling melengkapi. Di sisi lain, wawasan yang dimiliki Don Shirley menjadi pencerah bagi Tony Lip untuk mengatakan kerinduan nan puitis kepada sang istri yang ia tinggal selama 2 bulan untuk perjalanan menyopiri Don Shirley.


'Green Book' menjadi duet yang hangat di film antara Mahershala Ali dan Viggo Mortensen. Keduanya menampilkan persahabatan yang awalnya berseberangan.

Tak ada konflik yang membuat satu sama lain kecewa. Melainkan sebuah kisah tentang kebaikan dan saling menerima.

'Green Book' menjadi salah satu film yang diunggulkan di ajang Oscar tahun ini. Mahershala Ali dan Viggo Mortensen tercatat di nominasi ajang tersebuti.

(doc/ken)

Hide Ads