Selama 6 minggu para ahli melakukan penilaian dan pemulihan terhadap lukisan 'Sunflowers'. Lukisan itu dibuat oleh pelukis asal Belanda itu di Prancis bagian selatan pada 1889 silam.
"Basis dan lapisan cat stabil tapi peka terhadap getaran dan perubahan kelembaban, serta suhu udara," ujar Direktur Museum Van Gogh, Axel Ruger dilansir dari Reuters, Selasa (29/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantaran alasan itulah, lukisan Van Gogh sebisa mungkin harus dipajang di lingkungan yang stabil. Serta tak boleh dipindahkan ke banyak tempat.
Selain itu, tim ahli juga mengungkap detail tentang bahan yang digunakan oleh Van Gogh. Termasuk gulungan linen dari kanvas yang dipotong. Lukisan 'Sunflowers' sebelumnya pernah dipamerkan di Galeri Nasional London.
Pada 22 Februari mendatang, 'Sunflowers' kembali bakal dipajang di Museum Van Gogh di Amsterdam di bawah pencahayaan baru yang lebih lembut.