"Itu terjadi dua minggu lalu. Jadi kita lagi bahas sesuatu terus dia paksa aku jawab cuma dengan cara pukul kaki aku dengan sapu lidi. Dia juga sempat lempar spons cuci piring dan ancam akan lempar aku pakai piring dan hajar aku," sahut Vinessa pada detikHOT di Tendean, Jakarta Selatan, Senin (14/1).
Saat terjadi kekerasan, Vinessa tak melaporkannya ke polisi. Alhasil, bukti memang tidak terlalu kuat meski ia tahu bahwa KDRT itu memang bikin dia trauma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal kenapa Vinessa ogah masuk ke ranah hukum, ibu satu anak ini punya pertimbangan sendiri. "Karena tujuan aku berpisah. Untuk pidana nggak. Kalau dia ngeribetin akan aku bawa ke pidana," tutup Vinessa. (kmb/ken)