Dalam wawancaranya, Chance The Rapper mengaku menyesal pernah berkolaborasi dengan pelantun 'I Believe I Can Fly' tersebut.
"Membuat lagu dengan R. Kelly adalah sebuah kesalahan," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami terbiasa menjadi sangat sensitif terhadap opresi yang dirasakan oleh laki-laki kulit hitam, namun perempuan berkulit hitam memiliki lebih banyak kemungkinan teropresi dan teraniaya," tuturnya lagi.
Di akun Twitternya, Chance The Rapper menjelaskan bahwa sebenarnya dokumenter tersebut menghilangkan konteks dalam ujarannya.
Meski sudah menjelaskan, namun ia tetap mengaku menyesal bekerja sama dengan R. Kelly dan meminta maaf kepada para korban dan penyintas dari kekerasan seksual yang dilakukan oleh musisi tersebut.
"Kutipan (dalam film) sebenarnya kehilangan konteks, namun faktanya siapapun yang tidak peduli pada cerita R. Kelly, atau bahkan percaya bahwa ia dituduh oleh sistem (sebagaimana yang laki-laki kulit hitam sering terima), mereka telah merugikan para perempuan kulit hitam. Aku meminta maaf kepada para penyintas pernah bekerja sama dengannya dan juga meminta maaf karena butuh waktu selama ini untuk bicara," tulisnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Chance The Rapper pernah bekerja sama dengan R. Kelly dan Jeremih dalam pembuataln lagu 'Somewhere in Paradise' (2015).
β Chance The Rapper (@chancetherapper) January 6, 2019
(srs/tia)