"Saya kenal mas Hanung Bramantyo cukup baik dan ngobrol one kita buat film," urai Bagas dalam rilis yang diterima detikHOT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai sekarang masih dalam proses penggarapan skenario. Inspirasinya memang benar semua dari cerita perjalanan hidup saya. Ada beberapa sesi yang saya terlihat. Tapi secara benang merah, cerita itu kisah yang saya tarik hikmahnya dari perilaku ibu saya," sambung Bagas lagi.
'Ibu, Doa yang Hilang' awalnya judul salah satu cerpen yang berkisah tentang seorang anak yang merasa kehilangan doa seorang ibu setelah ditinggal selama-lamanya.
"Jadi ketika ibu saya meninggal, saya kehilangan doa yang tulus dari ibu saya. Setiap hari, dulu ibu saya telepon saya sehari dua kali, pagi dan malam," terangnya.
(wes/ken)