Para Personel 'Seventeen' Meninggal di Medan Perang, Semoga Khusnul Khatimah

Para Personel 'Seventeen' Meninggal di Medan Perang, Semoga Khusnul Khatimah

Ristu Hanafi - detikHot
Senin, 24 Des 2018 17:24 WIB
Foto: Doni eks Seventeen (Ristu Hanafi/detikFoto)
Sleman - Doni eks 'Seventeen' sedikit berbagi cerita soal kenangannya bersama band tersebut. Diketahui, personel dan kru Seventeen menjadi korban tsunami Banten pada Sabtu (22/12) malam.

"Persaudaraan dengan Seventeen diawali dari hati, jadi sampai kapanpun tidak bakalan bisa lepas. Keluarga terbaik saya bersama Seventeen," kata Doni ditemui di rumah duka Bani di Kampung Gamping Tengah, Kelurahan Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Senin (24/12/2018).

Doni mengakui dia memang sempat terputus komunikasi dengan personel Seventeen. Hal itu terjadi karena dia keluar dari Seventeen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang beberapa saat sempat kita lost contact, tapi persaudaraan kita dari hati akhirnya nyambung lagi, dan kondisinya sudah jauh lebih bagus daripada yang dulu," sambung Doni.

"Secara fisik kita jarang ketemu, tapi ikatan batin justru lebih kuat. Puncaknya adalah ketika kita jauh tapi saling mendoakan, lebih bagus, daripada sering ketemu tapi kita gontok-gontokan, itu yang saya rasain," ucapnya lagi.


Doni justru bangga dengan cara meninggalnya para personel 'Seventeen' seperti Bani, Herman, dan Andi. Sebab, lanjutnya, mereka meninggal dunia saat di medan perang.

"Tapi satu hal yang bikin saya pribadi iri dengan keluarga saya di Seventeen, mereka meninggal dalam kondisi mencari nafkah untuk keluarganya. Ibaratnya menurut saya meninggal di medan perang, tidak semua orang bisa seberuntung mereka," tutupnya.

Dari empat personel Seventeen hanya tersisa Ifan. Suami Dylan Sahara itu selamat dari bencana tsunami.


Tonton video: Ucapan Selamat Jalan dari Ifan untuk Andi Seventeen

[Gambas:Video 20detik]



(mau/mau)

Hide Ads