Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bakal bebas dari masa penahanan pada 24 Januari 2019 mendatang. Untuk menyambut kebebasan Ahok, karya pianis Ananda Sukarlan bakal dibuat konser di sejumlah negara.
Ananda mengatakan, begitu antusias menyambut kebebasan Ahok. Dia sedari awal menentang hukuman atas kasus penistaan agama yang menjerat Ahok.
![]() |
"Koh Ahok udah mau keluar beberapa bulan lagi! Lepas dari abis itu mau ngapain, gue sih excited banget. Anehnya (eh ya udah ga aneh sih, urusan gini nih gue beneran ga ngerti), orang yang ngefitnah koh Ahok malah baru mau dimasukkin penjara, udah gitu cuma 18 bulan lagi. Sedangkan koh Ahok yang difitnah cepet banget masuk penjaranya, dan hukumannya 2 tahun. Buat gue sih itu aneh," kata Ananda di blognya, dilihat detikHOT, Kamis (13/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Negara pertama yang akan melangsungkan konser karya tersebut yakni Washington D.C pada 24 Januari mendatang.
"Nah jadi gue ngrayainnya dengan musik aja deh, dan yang pertama di kota yang jadi jantungnya Hak Azasi Manusia, Washington D.C. Di situ kan ada kantor Amnesty International, ada OHR (Office of Human Rights) dan yaaaaah Ibukota negara United States of America gitu loh. Jadi nanti musik yg dimainkan adalah karya gue, "No More Moonlight Over Jakarta," katanya.
"Yang mainin ya pianis oficialnya "32 Bright Clouds" yang memang meng-commission karya ini yaitu Yael Weiss.
Yael Weiss bakal membuka serangkaian konser ini tanggal 24 Januari 2019 di Strathmore Mansion, Washington DC. Selain karya itu, tentu dia juga mainin "sumber asli"nya karya ini," imbuhnya.
Selain Amerika Serikat, konser juga akan digelar Kanada dan Kuba.