"Tahun ini ada 271 naskah yang masuk dari berbagai daerah di Indonesia. Tahun 2016 berhasil menarik 343 naskah, angka ini turun signifikan," tutur Ketua Komite Sastra DKJ, Yusi Avianto Pareanom, dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Rabu (5/12).
Tim dewan juri terdiri dari A. S. Laksana, Nukila Amal, dan Martin Suryajaya. Mereka sepakat kualitas tahun ini yang terpilih 20 besar sangat menjanjikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Sehingga penilaian menentukan pemenang sangat ketat. Kami berharap naskah-naskah pemenang bisa menjadi acuan kualitas kekaryaan di Indonesia sehingga sayembara tidak berhenti sekadar tradisi tahunan," kata Yusi.
Sayembara Novel DKJ 2018 bermula pada Maret dan ditutup Juli. Dari 271 naskah, disaringlah menjadi 246 naskah. Naskah yang dikirim berasal dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Aceh, Sumatera Barat, NTB, Kepulauan Riau, Jambi, Maluku Utara, Bengkulu, sampai Kalimantan Selatan.
Tim dewan juri menilai naskah-naksah tersebut sepanjang tiga bulan lamanya. Berikut daftar tiga pemenang Sayembara Novel DKJ 2018:
1. Felix K. Nesi dengan naskah 'Orang-Orang Oetimu' (Juara Pertama)
2. Ahmad Mustafa dengan naskah 'Anak Gembala yang Tertidur Panjang di Akhir Zaman' (Juara Kedua)
3. Mochamad Nasrullah dengan naskah 'Balada Supri' (Juara Ketiga)
(tia/pus)