Lintang tak kuasa menahan sedih ketika diantar mendekat ke jenazah Nh Dini, para kerabat menyambut dan memeluknya. Lintang kemudian menatap wajah sang ibu sembari menitikkan air mata.
Beberapa kali Lintang terlihat berbincang dengan kerabat serta keluarga. Ia pun mengangkat telepon menerima ungkapan duka. Ia baru datang dari Bandung karena kebetulan mendapat tugas di sana selama 2 tahun terakhir. Sebelumnya, Lintang tinggal di Kanada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sementara itu, sopir taksi langganan Nh Dini, Suparjo yang datang lebih dulu juga tak kuasa menahan tangis. Didampingi keluarganya Suparjo lama memanjatkan doa di depan jenazah sembari terisak. Sesekali ia mengusap tangan kirinya yang ditempeli perban akibat luka.
Tonton video: Sosok Nh Dini di Mata Keluarga dan Kerabat
Suparjo dan Nh Dini mengalami kecelakaan di Tol Tembalang Semarang hari Selasa (4/12) kemarin. Sekitar pukul 11.15 WIB taksi dengan armada Toyota Avanza hitam yang ditumpangi Nh Dini tertabrak truk yang melaju mundur. Truk tersebut mengalami kendala mesin sehingga tidak terkendali saat tanjakan.
"Kecelakaan itu pulang dari terapi tusuk jarum di Jagalan. Rutin terapi untuk jaga kesehatan," kata cucu ponakan Nh Dini, Aisa, Rabu (5/12/2018).
![]() |
Keduanya segera dilarikan ke RS Elisabeth Semarang namun sayang novelis senior itu tidak tertolong. Nh Dini mengalami luka di kepala dan kaki kanannya.
"Jam 13.00 dari sini berkunjung ke sana (rumah sakit), bu Dini sempat mengatakan 'hari ini kok saya apes'. Setelah itu kami pulang. Setengah 5 kami mau berkunjung ternyata Tuhan sudah memanggil," kata pimpinan wisma, Bruder Heribertus Suparno.
![]() |
Suparno juga menjelaskan, Suparjo merupakan sopir langganan Nh Dini selama 5 tahun terakhir. Setiap terapi 2 minggu sekali dan ketika berpergian, Suparjo yang mengantarkan.
"Sudah langganan 5 tahun. Kalau bu Dini berpergian pak Parjo yang antar," tandasnya.
Saat ini jenazah sudah dibawa ke Ambarawa untuk dilakukan kremasi. Hal itu sesuai dengan permintaan Nh Dini semasa hidupnya kepada kerabat.
"Beliau minta dikremasi," kata seorang kerabat, Paulus.
Baca juga: Suasana Haru di Rumah Duka Sastrawan Nh Dini |