Cerita Keluarga soal BS Beli 2 Rumah untuk Sisca Dewi

Cerita Keluarga soal BS Beli 2 Rumah untuk Sisca Dewi

Tim detikHOT - detikHot
Rabu, 28 Nov 2018 15:07 WIB
Foto: Tim detikHOT
Jakarta - BS merasa diperas dan diintimidasi oleh Sisca Dewi. Kedekatan mereka di awal yang baik-baik saja tiba-tiba menjadi petaka bagi eks petinggi polisi itu.

Kesenangan Sisca Dewi untuk berfoto menjadi sebuah senjata. Selalu mengabadikan momen bersama BS, foto-fotonya pun dipakai untuk memeras BS.

Sisca Dewi meminta sebuah rumah seharga Rp 8 Miliar. Jika tidak dipenuhi, foto kebersamaan mereka akan disebar luas di media sosial dan dikirimkan ke istri dan anaknya.

"Sebenarnya kan sudah ada di fakta persidangan sebelumnya tu. Ibu (istri BS) juga sudah menyampaikan, kalau rumah yang Pinguin, intinya ibu itu belum tahu," kata sumber dari pihak keluarga BS kepada detikHOT, Rabu (28/7/2018).

"Karena bapak mencoba menyelesaikan masalahnya sendiri, dikasihlah rumah sama bapak yang di daerah Pinguin ini di daerah Bintaro, Tangerang Selatan," lanjutnya.

Selang beberapa bulan setelah dibelikan rumah, Sisca Dewi mencoba meminta lagi. Saat persidangan, istri BS juga mengatakan soal rumah seharga Rp 25 miliar.

"Terus rumah kedua karena dia (Sisca) terus melakukan pemerasan akhirnya bapak ini cerita ke ibu. Jadi yang ini sudah seizin mereka berdua pemberiannya itu. Kesepakatan mereka berdua," ujar sumber tersebut.

"Ibu kan ngomong di sidang, 'udahlah pa, dari pada papa dicemarkan lebih malu lagi, kita lebih malu, papa dan keluarga segala macem. Aku sih maunya udah ikutin, mudah mudahan dia berhenti'," lanjutnya.


Tonton video: Pernyataan Empat Saksi Ahli di Sidang Sisca Dewi

[Gambas:Video 20detik]

Pihak keluarga BS mengatakan, Sisca Dewi sangat lihai dalam memainkan perannya. Ia tahu betul mana saja orang yang bisa peras dan tidak.

"Korban juga pintar memainkan siapa-siapa saja yang bisa dilakukan pemerasan. Kalau misalkan kita ni melakukan hal yang serupa kepada temen-temen pengusaha, nggak akan laku. Kenapa? Dia tidak punya atasan dia tidak punya kode etik. Selesai udah. Emosi segala macem mana bisa," pungkasnya. (hnh/ken)


Hide Ads