.webp)
Pelantun 'Aku Pasti Bisa' itu kurang setuju jika penyanyi yang lahir dari ajang pencarian bakat disebut terkenal dengan instan. Justru menurutnya, penyanyi dari ajang pencarian bakat sangat banyak mempunyai tantangan.
"Tapi menurut aku kita nggak instan. Kita ada karantina dan saingannya ketat banget. Dengan segitu ketatnya bagaimana kita bisa bertahan, mimpi-mimpi kita juga karena kita pasti ada satu visi dengan orang yang punya cita-cita sama," cerita Citra di kawasan ICE BSD, Tangerang Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi bagaimana caranya kita menjalani persahabatan dengan baik. Ada banyak pressure di dalamnya. Itu nggak instan," tegasnya.
Tantangan semakin berat ketika mereka selesai berdiri di atas panggung kompetisi. Terkenal dan populer saat masih di panggung kompetisi tidak menjamin terus bisa bertahan di panggung hiburan Tanah Air.
Penyanyi berusia 24 tahun itu menjabarkan justru tantangan sesungguhnya baru dimulai.
"Benar menjalani setelah ajang pencarian bakat itu susah, susah banget. Karena kita dihadapkan bukan sebangsa kita, seangkatan kita, tapi kita berkompetisi dengan senior kita, atau bahkan dengan yang baru," tuturnya.
Sebagai pelaku seni, Citra Scholastika berusaha untuk terus menjalani kehidupannya. Akan tetapi, satu yang diingat Citra, dia akan terus belajar beradaptasi dengan segala hal.
"Menambah pengalaman aku dan tantangan aku juga. Aku nggak anggap ini sebuah kompetisi. Kalau gitu aku jadi ngerasanya tekanan banget. Jadi aku anggapnya chalenge gitu. Biar bikin apa lagi ya, membuat aku jadi lebih baik dari sebelumnya," tukasnya. (pus/tia)
