.webp)
Bertepatan dengan ulang tahun pertama, Museum MACAN Jakarta mengumumkan penambahan area museum ke lantai 6 gedung. Kini area museum seluas 7,107 meter persegi.
Di area tersebut, akan menghadirkan ruang pamer, auditorium, dan perpustakaan. Area luar ruang bakal menyusul dalam waktu dekat. Dalam keterangan pers yang diterima, selama satu tahun ini Museum MACAN sukses menggelar sejumlah program.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama, dua acara first sight yang digelar pada Agustus dan September 2017. Dua acara yang diselenggarakan sebelum museum dibuka, menghadirkan FX Harsono, Tisna Sanjaya, Melati Suryodarmo, dan Reza Afisina di edisi pertama. Selanjutnya ada Arahmaiani, Duto Hardono, Herman Chong, dan Mella Jaarsma.
Dilanjutkan pada 4 November 2017 dengan dibukanya pameran 'Art Turns, World Turns. Menjelajahi Koleksi Museum MACAN'. Lukisan koleksi pendiri museum menampilkan karya Raden Saleh, S.Sudjojono, FX Harsono, Arahmaiani, Damien Hirst, Gerhard Richter, sampai Mark Rothko.
Di pameran kedua, ada 'Yayoi Kusama: Life is the Heart of a Rainbow' yang menghadirkan 130 karya sang seniman nyentrik asal Jepang. Pameran yang berlangsung 12 Mei-9 September 2018 itu merupakan kolaborasi dengan National Gallery Singapore dan Queensland Art Gallery | Gallery of Modern Art (QAGOMA).
Ruang seni anak komisi UOB Museum MACAN di tahun pertamanya menampilkan karya dari Entang Wiharso. Dilanjutkan dengan proyek seniman muda, Gatot Indrajati dengan 'Kotak Utak-Atik'.
Mulai 17 November mendatang, Museum MACAN akan mempersembahkan tiga presentasi solo dari 3 seniman kontemporer Asia. Seniman Arahmaiani (Indonesia) menampilkan 'Masa Lalu Belumlah Berlalu', Lee Mingwei (Taiwan/AS) dengan seri 'Tujuh Kisah', serta pembacaan karya 'On Kawara' dengan 'One Million Years'.
Saksikan juga video 'Museum Macan Masuk Tempat Terbaik di Dunia Versi TIME':
 |
