Ini Pertimbangan 12 Penulis Lolos Seleksi ke London Book Fair 2019

Ini Pertimbangan 12 Penulis Lolos Seleksi ke London Book Fair 2019

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 31 Okt 2018 12:05 WIB
Ketua Bidang Acara Komite Nasional Pelaksana untuk market focus country LBF 2019, John H.McGlynn Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Ubud - Indonesia akan menjadi market focus country di London Book Fair (LBF) 2019. Segala persiapan dilakukan oleh Komite Nasional yang dibentuk sebagai pelaksana menuju LBF. Salah satunya dengan memilih 12 penulis yang mewakili Indonesia di pameran yang fokus pada hak cipta jual-beli buku yang berlangsung pada Maret 2019.

Ke-12 penulis yang terpilih di antaranya adalah Agustinus Wibowo, Clara Ng, Dee Lestari, Faisal Oddang, Intan Paramaditha, Laksmi Pamuntjak, Leila S.Chudori, Nirwan Dewanto, Norman Erikson Pasaribu, Reda Gaudiamo, Seno Gumira Ajidarma, dan komikus Sheila Rooswitha Putri.

Ketua Bidang Acara Komite Nasional Pelaksana untuk market focus country LBF 2019, John H.McGlynn, menuturkan ke-12 penulis memang diseleksi oleh tim Komite Nasional dan British Council.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Pemilihan pengarang bukan hanya soal kualitas karya tapi juga bakat dan ada nilai tambah. Misalnya Leila S.Chudori bukan hanya seorang novelis tapi juga jurnalis dan kritikus film. Dee juga menyanyi, bukan cuma sebagai novelis," tuturnya saat berbincang dengan detikHOT di sela-sela Ubud Writers and Readers Festival (UWRF), akhir pekan lalu.

Ketua Bidang Acara Komite Nasional Pelaksana untuk market focus country LBF 2019, John H.McGlynnKetua Bidang Acara Komite Nasional Pelaksana untuk market focus country LBF 2019, John H.McGlynn Foto: (Tia Agnes/detikHOT)


Semua orang yang lolos seleksi, lanjut John, secara keseluruhan bisa membicarakan berbagai topik yang sedang hangat di Indonesia. Ia mencontohkan Norman Erikson Pasaribu yang kerap berbicara mengenai kelompok minoritas, Leila S.Chudori di isu 1965 maupun 1998, hinga Agustinus Wibowo mengenai identitas China.

"Selain karya mereka sendiri bisa membicarakan topik lain. Nirwan Dewanto misalnya punya pengetahuan tentang sastra Indonesia yang mendalam, yang pastinya sangat diperlukan di berbagai seminar atau forum," lanjut John lagi.



Di antara 12 penulis, Komite Nasional juga mengumumkan nama Reda Gaudiamo dan penulis buku anak Clara Ng. Kedua penulis tersebut dianggap mewakili pembaca young adults atau dewasa muda.

"Kita coba semuanya agar masuk genre," tegas John yang juga berprofesi sebagai penerjemah dan tinggal di Indonesia sejak 1976 silam.

Dee Lestari, salah satu penulis yang lolos seleksi dari 12 penulis di LBF 2019, mengatakan kemungkinannya dia bisa berbicara tentang novel 'Aroma Karsa' maupun adaptasi karyanya ke versi layar lebar.

"Sampai saat ini memang belum ada agenda atau jadwal acara yang pasti. Tapi saya sudah menduga bisa jadi 'Aroma Karsa' atau karya-karya saya yang sukses diadaptasi ke layar lebar," pungkas Dee.

(tia/tia)

Hide Ads