.webp)
'Sabdo Cinta Angon Kasih' menceritakan perjalanan dua makhluk spiritual dari Majapahit dan Pajajaran yang selalu mengikuti Mbok Jamu, perempuan yang dianggap putri raja yang menitis ke raga rakyat biasa.
Buku ini juga bakal menceritakan perjalanan historis ke mata angin mana Jangka Jayabaya dan Uga Wangsit Siliwangi, dua ramalan akbar Jawa dan Sunda. Dalam siaran pers yang diterima, 'Sabdo Cinta Angon Kasih', Sujiwo Tejo mengatakan mencatat hampir semua peristiwa penting yang terjadi dalam setahun ini di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hampir semua peristiwa penting yang terjadi dalam setahun di Indonesia dan hangat diperbincangkan masyarakat, ia rekam di sini," tulis keterangan Bentang Pustaka.
Gaya Sujiwo Tejo bercerita pun ringan dan penuh humor menggelitik, tetapi turut membuat pembacanya berefleksi panjang atas hidup. Buku ini juga akan menggambarkan siapa sosok yang seharusnya dipilih oleh masyarakat Indonesia pada Pilpres 2019 kelak.
Sosok Mbok Jamu yang digambarkan dalam cerita, seakan menjadi sosok penentu siapa yang akan memenangkan perhelatan politik Tanah Air pada tahun berapapun.
""Orang-orang di sekitarnya memang tak pernah peka membaca pertanda. Berbeda dengan Sabdo Palon dan Budak Angon, dua makhluk spiritual dari Majapahit dan Pajajaran yang selalu mengikuti Mbok Jamu dalam senyap. Mereka yakin, Mbok Jamu bukanlah perempuan biasa. Dirinya pastilah putri raja yang menitis ke raga rakyat biasa. Ia mungkin dulunya Dewi Candrawati putri raja terakhir Majapahit Prabu Brawijaya V. Atau ia mungkin dulunya Nyai Putri Purnamasari putri Prabu Suryakancana atau Prabu Siliwangi Terakhir. Karena meski terlihat tak berkuasa, ia mampu menjadi penentu kemenangan dalam kompetisi Pilpres tahun kapan pun," kicau @president_jancukers di salah satu media sosialnya.
Baca juga: Sujiwo Tejo Segera Rilis Buku Baru |
