Sebelum Nonton 'Bohemian Rhapsody', Simak Fakta Freddie Mercury Ini

Sebelum Nonton 'Bohemian Rhapsody', Simak Fakta Freddie Mercury Ini

Nugraha - detikHot
Kamis, 25 Okt 2018 17:13 WIB
Foto: Dok. Freddie Mercury
Jakarta - Film 'Bohemian Rhapsody' tak lama lagi bakal dirilis. Queen, band rock asal Inggris jadi sorotan dalam film karya Bryan Singer tersebut.

Tak cuma band itu saja yang bakal mendapat spotlight, tentu saja ada sosok mendiang penyanyi legendaris Freddie Mercury yang bakal disorot. Kehadirannya di panggung sebagai flamboyan mendefinisikan kenangan dari skena rock sejak 1970 hingga 80'an.

Freddie merupakan sosok vokalis yang lahir di Tanzania, Zanzibar dengan keluarga yang berakar di India dan Persia. Ini fakta tentang Freddie Mercury dan kota kelahirannya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia Dilahirkan dengan Nama Asli Farrokh Bulsara

Mercury dilahirkan di Zanzibar Government Hospital pada 5 September 1946. Orang tuanya Bomi dan Jer Bulsara adalah Parsi - pengikut agama Zoroastrian yang nenek moyangnya berasal dari Persia - tetapi mereka tinggal cukup lama di India.

Bomi Bulsara datang dari Bulsar di Gujarat dan pindah ke Zanzibar untuk bekerja di Pengadilan Tinggi sebagai kasir bagi pemerintah Inggris. Dia menikahi Jer di India dan membawanya kembali ke Zanzibar.

Setelah Farrokh lahir sebagai anak pertama mereka, Jer, enam tahun kemudian melahirkan seorang putri, Karishma.




Zanzibar Bikin Tur Freddie Mercury

Mercury tak sering berbicara di depan umum tentang pendidikannya di Zanzibar. Tapi, itu tak menghentikan banyaknya turis yang datang ke sana melihat sekolah masa kecil sang legenda.

Kini, penggemar Queen dapat mengikuti tur, termasuk ke rumah, tempat ibadah keluarga dan pengadilan tempat ayahnya bekerja. Ada juga restauran Freddie Mercury dan toko souvenir di sana.

Negara tersebut memang punya masalah dengan biseksualitas Mercury. Islam merupakan agama dominan di sana, apalagi seks sesama jenis dibuat ilegal sejak tahun 2004.

Pernah ada insiden yang terjadi 2006, ketika ada rumor turis gay sedang menuju ke pulau tersebut untuk pesta di pantai menandai ulang tahun Mercury yang ke-60.

Ada beberapa aspek dari gaya hidup sang vokalis yang masih kontroversial di mata masyarakat Islam. Namun mereka masih menyimpan rasa bangga dalam dirinya.

"Mereka bangga padanya, mereka merasa memiliki seseorang dari pulau yang telah menyentuh tingkat internasional di industri musik," kata Wartawan BBC Aboubakar Famau di Tanzania.

Freddie Mercury Bermusik Sejak Usia Dini

Mercury tahun-tahun pertama sekolah di Zanzibar Missionary School, di mana dia diajar oleh para biarawati. Tetapi pada usia delapan tahun, orang tuanya memutuskan untuk mengirimnya ke sekolah di India.

Meski Mercury seorang Zoroastrian, sekolah itu menyambut semua agama untuk belajar. Selama waktu luang yang dihabiskan bersama bibi dan kakek-neneknya di Bombay, ia menemukan dan menikmati kecintaannya pada musik. Dia juga membentuk band pertamanya, The Hectics.



Keluarga Melarikan Diri dari Revolusi

Mercury kembali ke Zanzibar pada tahun 1963, tahun ketika negara itu memperoleh kemerdekaan dari Inggris. Mercury menyelesaikan tahun-tahun terakhir pendidikannya di Sekolah Katolik St Joseph.

Lesley-Ann Jones menulis dalam biografinya. Seorang teman bercerita kepada Jones bagaimana mereka terbiasa berenang di laut sepulang sekolah atau naik sepeda ke pantai.

Masa-masa indah tersebut berakhir pendek karena ada sebuah revolusi menggulingkan elit Arab yang berkuasa pada 1964. Sebanyak 17.000 orang tewas, hingga sebuah republik didirikan

Keluarga Bulsara, bersama dengan banyak lainnya, melarikan diri dari pulau-pulau.




Tonton juga 'Film 'Bohemian Rhapsody' Ungkap Kehidupan Seksual Freddie Mercury':

[Gambas:Video 20detik]

(nu2/dar)

Hide Ads