Dianiaya hingga Dicekik CEO, The East Light Akhirnya Bicara

Dianiaya hingga Dicekik CEO, The East Light Akhirnya Bicara

Azhry Puspa Salmyra Zenny - detikHot
Jumat, 19 Okt 2018 14:05 WIB
Foto: The East Light (dok. Instagram)
Jakarta - Kasus penganiayaan yang dialami oleh para member The East Light kini menjadi sorotan publik. Grup yang debut pada tahun 2016 tersebut dianiaya secara fisik dan verbal oleh produser serta CEO Media Line Entertaiment.

Dan hari ini, Jumat, (19/10) The East Light menggelar jumpa pers untuk membahas penganiayaan yang dialami mereka. Dalam jumpa pers tersebut, sang leader Lee Suk Chul membenarkan bentuk-bentuk perlakuan kejam yang dilakukan oleh produser dan CEO dari manajemen mereka.

"Sejak 2015 sampai 2017, aku biasa dipukul oleh Yoon Young Il PD dengan tongkat bisbol. Aku terus menerus diberitahu jika aku memberi tahu orang tuaku, dia akan membunuhku. Adik laki-lakiku (yang juga merupakan member The East Light), Lee Seung Hyun dipukuli saat disekap di sebuah studio di lantai 5. Sesama member Lee Eun Sung berdarah setelah dipukul berkali-kali dengan tongkat bisbol," ujar Lee Suk Chul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sang leader juga mengatakan bahwa direktur dari manajemen, Kim Chan Hwang tidak mencegah adanya penganiayaan tersebut dan hanya berkomentar, 'Jangan terlalu keras'. Lee Suk Chul kemudian mengatakan bahwa sang direktur, Lee Jung Hyun menyuruhnya melakukan siaran dengan sekujur luka tanpa diobati dan sang bassis dari band tersebut, Lee Seung Hyun saat ni telah menerima perawatan psikologi setelah mengalami trauma dari penganiayaan tersebut.

Dengan berlinang air mata, Lee Suk Chul menambahkan bahwa hingga saat ini ia masih diancam dengan taruhan nyawa member yang lainnya. Ia pun mengaku jika dirinya membuat kesalahan, ia akan dianiaya dengan senar gitar yang dililitkan dilehernya, dan dicekik hingga memar dan meninggalkan bekas luka.

Orang tua dari Lee Suk Chul pun sempat melihat bekas luka tersebut. Namun sayangnya Lee Suk Chul tidak bisa mengaku kepada kedua orang tuanya karena ia telah diancam oleh sang produser.

(dal/dal)

Hide Ads