Klarifikasi Ingrid Kansil-Dorce Pegang Pamflet Wajah Lebam Ratna Sarumpaet

Klarifikasi Ingrid Kansil-Dorce Pegang Pamflet Wajah Lebam Ratna Sarumpaet

Febriyantino Nur Pratama - detikHot
Sabtu, 06 Okt 2018 23:17 WIB
Foto: Instagram @ingrid_kansil
Jakarta - Ingrid Kansil dan Dorce bicara terkait masalah unggahan di Instagramnya tentang Ratna Sarumpaet. Ratna yang tak habis dibahas usai membuat cerita hoax dianiaya diduga memang kerap jadi alat politik.

Saat itu Ingrid bertemu Dorce yang memegang pamflet dengan isi wajah Ratna. Dan kemudian mereka bertemu dan berfoto sembari memegang lembaran pamflet itu. Disebutnya hal itu tak dimaksudnya menyudutkan pihak manapun dan kemudian jadi bahan 'gorengan' politik.

"Ujug-ujug ketemu ibu (Ingrid Kansil) ini, sebelum turun ada bapak-bapak besar nyebarin pamflet, 'siapa nih mukanya bengep, enggak tahunya Ratna Sarumpaet'. Akhirnya, masuk ke restoran itu ketemu sama Ingrid, 'lihat deh mba' terus kata mba Inggrid, 'siapa nih bunda?', 'ini Ratna ih kasihan'. Kaget kok dia,," cerita Dorce saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (6/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Kita nggak ada janji ketemuan sama Ingrid. Mungkin niat dia baik maksudnya menyuarakan anti kekerasan datanglah dia ke aku, 'bunda kita foto yuk', ya gue terima ayo timbang foto tapi kata dia sambil pegang ini ya sudah ayo," sambungnya mengisahkan.

Ingrid sendiri mengatakan, ini tahun politik yang cukup panas. "Ini tahun politik, banyak digoreng-goreng sebetulnya klarifikasi ini, nggak perlu dilakukan karena saya sudah secara gamblang menyampaikan bahwa ini tidak sengaja bertemu Dorce, kita betul-betul prihatin nurani seorang ibu sama bunda Dorce perempuan digebukin seperti ini dan kebetulan saya di komisi VIII konsentrasi terkait dengan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak," kata Ingrid.

Ingrid tak menampik awalnya percaya dengan adanya brosur foto Ratna lebam memang karena dianiaya. Ia pun mendukung Ratna untuk menuntaskan kasus 'kekerasan' itu.

"Jadi saya biasa menyuarakan kalau ada hal-hal tindak kekerasan yang terkait dengan perempuan dan anak. Jadi mitra kerja saya memang KPAI, Komnas Perempuan, karena amemang konsentrasinya di pemberdayaan perempuan. Setelah selesai di DPR pun saya masih aktif di kegiatan kegiatan yang komunitasnya kaum perempuan, ikatan pengusaha muslim Indonesia. Dengan tujuan adalah meningkatkan usaha para muslimah. Memang konsentrasi saya tuh di perempuan, jadi saya merasa terpanggil melihat kondisi seorang ibu. Saya pikir siapa pun pasti terenyuh dengan kondisi yang luar biasa parahnya. Kekerasan fisik saya pikir ini memang terjadi. Lalu dengan hati nurani yang tulus ikhlas saya menyuarakan ini dengan memposting foto dengan bunda Dorce yang pada tanggal 2 itu saya posting, dan saya lihat pemberitaan di TV Ratna sarumpaet juga datang ke Pak Prabowo saya pikir kok perempuan diginiin, apalagi beliau sudah sepuh," beber Ingrid lagi.

Tapi awalnya mendukung, Ingrid pun mengaku menelan informasi begitu saja tanpa diuji. Postingan mendukung Ratna melawan 'penganiayaan' kini Ingrid hapus.

"Jadi dengan niat tulus dan ikhlas niat saya memposting itu dari hati nurani terdalam ingin menyuarakan anti kekersan dan ketidakadilan tethadap kaum perempuan. Tidak ada unsur politik di situ dan detelah saya posting itu pun dengan caption masih praduga tak bersalah. Di situ ditulis kalau memang benar, saya juga masih ada capturenya. Sekarang saya sudah hapus karena memang ternyata tidak benar. Itu pembohongan publik yang dilakukan bu Ratna dan mengecewakan kita semua," ungkapnya. (kmb/kmb)

Hide Ads