"Makan mulu. Kayak aku no diet sama sekali di Eropa dan Amerika. Semua harus patut dicoba makanannya karena sampai Indonesia harus diet lagi jadi puas-puasin. Di Milan makan pasta, makan bukan di restoran besar, tapi restoran kecil karena kata orang Itali di sana lebih enak kalau datang ke resto yang dimiliki sama orang aslinya sana yang masak. Ya sudah makan pasta, pizza, dan segala macam roti, cokelat," kata Prilly di kawasan Thamrin Jakarta Pusat, belum lama ini.
Bahka ia kadang harus makan di pinggir jalan dan lesehan dengan barang mewah. Meski begitu, ia tak masalah dinyinyir dan mengaku dirinya tak pernah jaim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku nggak baca. Cuman baca komentar yang ya Allah artis bisa lesehan. Aku cuek yah, kalau aku mau dan di mana aja dilakuin. Kebetulan mau makan junkfood murah meriah, euro mahal. Jadi aku ide, ada junkfood dan murah. Terus tempat makan di situ penuh. Malas pakai heels kan, yaudah duduk duduk aja di pinggir jalan. Orang juga cuek kan di situ. Temen aku iseng fotoin aku kapan lagi Prilly makan di pinggir jalan. Yah itulah diri aku, aku nggak pernah jaim. Makan pakai tangan duduk pinggir jalan. Caption juga jujur, stres lihat bill makan di resto ya sudah di pinggir jalan aja. Hahaha," bebernya.
Meski demikian Prilly mengakui dirinya bukan yang tipe rajin belanja di luar negeri.
"Ya paling ada beberapa barang yang emang nggak keluar di sini beli di sana tapi yang emang kalau di sini ada nggak beli di sana harganya juga sama aja. Aku cek dulu karna biar nggak repot bawa barangnya. Aku bukan tipe liburan doyan belanja tapi makan dan jalan. Belanja bisa di mana aja," tukasnya.