Meninggal di Pulau Dewata, Sejumlah Musisi Bali Kenang Aray Daulay

Meninggal di Pulau Dewata, Sejumlah Musisi Bali Kenang Aray Daulay

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Jumat, 28 Sep 2018 11:57 WIB
Foto: FOTO/Ismar Patrizki/pd/18.
Jakarta - Aray Daulay meninggal dunia pada Jumat (28/9/2018) dini hari. Sejumlah musisi Bali pun menungkapkan duka citanya.

Salah satunya adalah band The Hydrant. Lewat fitur Insta Story di akunnya, The Hydrant mengunggah sebuah foto Aray Daulay tengah memainkan gitar.

"RIP beautiful soul @araydaulay," tulisnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain The Hydrant, trio folk Dialog Dini Hari pun mengunggah sejumlah foto kebersamaan mereka dengan Aray di akun Instagram.



Mereka mengenang mendiang sebagai sosok yang selalu mengalirkan aura positif serta teman yang menyenangkan.

"Bagi kami, sosok Aray selalu membawa aura positif di tiap kehadirannya, sosoknya sangat menyenangkan. Kami akan sangat merindukan tawa mu @araydaulay selamat jalan, Salam Beribu Cinta!" tulisnya di kolom keterangan.


Penyebab Meninggalnya Musisi Aray Daulay, tonton videonya di sini:
[Gambas:Video 20detik]

Sedangkan di akun Twitter-nya, Jerinx dari Superman is Dead pun mengenang momen terakhirnya berada di atas panggung bersama Aray.

"Last time we jammed it was Ring Of Fire. May you find love in a higher place, brother @araydaulay. Thanks for the music, kindness and warm friendship. You will be missed by many ❀
️" tulis Jerinx.

Semasa hidupnya Aray Daulay dikenal sebagai gitaris Platik, Steven & Coconutreez, serta Ray D'Sky dan Daddy and the Hot Tea. Aray juga memiliki proyek solo yang menelurkan dua album. 'On the Move' (2014) dan 'Lagu Perjalanan' (2018). (srs/nu2)

Hide Ads