Serunya Anak-anak Berburu Buku di Big Bad Wolf Surabaya 2018

Serunya Anak-anak Berburu Buku di Big Bad Wolf Surabaya 2018

Hilda Meilisa Rinanda - detikHot
Kamis, 27 Sep 2018 11:18 WIB
Serunya Anak-anak Berburu Buku di Big Bad Wolf Surabaya 2018 Foto: Hilda Meilisa Rinanda/ detikHOT
Surabaya - Bazar buku Big Bad Wolf (BBW) tak hanya menyedot animo remaja hingga orang dewasa, namun banyak pula orang tua yang tak ketinggalan mengajak anak-anaknya.

Dalam lautan buku-buku, animo anak-anak pun sama besarnya dengan para orang tua. Balita yang masih digendong nampak takjub menengok ke kanan dan kiri. Matanya menyiratkan keingintahuan akan kisah di buku cerita warna-warni.

Sementara itu, anak-anak usia TK terlihat serius menilik satu per satu cerita bergambar dalam buku dongeng. Ada yang konsentrasi mengeja kata per kata, ada pula yang hanya membolak balik mencari gambar menarik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Saya sih emang pengen memperkenalkan anak-anak ke buku dari kecil, apalagi ada event ini, saya lihat buku bacaan anak-anaknya banyak juga," kata salah satu pengunjung Erina Sari saat ditemui di Pembukaan Big Bad Wolf di Jatim Expo, Rabu (26/9/2018).

Sementara itu, Presiden Direktur PT Jaya Ritel Indonesia, Uli Silalahi mengatakan di BBW yang diselenggarakan ketiga kalinya di Surabaya ini, pihaknya menyediakan 70% buku anak-anak. Hal ini bukan tanpa alasan, bagi Uli, memperkenalkan buku ke anak-anak sejak dini sangat penting.

Serunya Anak-anak Berburu Buku di Big Bad Wolf Surabaya 2018 Serunya Anak-anak Berburu Buku di Big Bad Wolf Surabaya 2018 Foto: Hilda Meilisa Rinanda/ detikHOT


"Kenapa kita memilih anak? Karena kita mulai dari anak dulu, jadi kalau kita sudah besar mungkin belum terbiasa, akan susah. Tapi kalau dari anak-anak sudah kita kasih, nanti akan lebih mudah terbiasa membaca," kata Uli.



Tak hanya itu, Uli mengatakan dirinya juga cukup senang melihat antusiasme orang tua dan anak-anak yang hadir di BBW. Dalam pantauannya saja, di dalam pameran BBW, dia tak melihat lagi ada anak-anak yang memegang gawai. Namun justru fokus pada lautan buku yang tersedia.

"Misalnya anak itu kan begitu masuk, handphone sudah ndak dipegang lagi. Itu mereka langsung fokus, matanya itu melotot dan matanya itu sudah melihat warna-warni buku, memang buku untuk anak-anak itu sangat sangat dibutuhkan," imbuhnya.

Selain itu, Uli juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada orang tua yang mengajak anak-anaknya mencintai buku sejak dini.

"Saya berterima kasih kepada orang tua dan ibu-ibu di seluruh Indonesia yang sebagian besar telah mengajak spesial untuk datang anak-anaknya untuk datang ke tempat ini," kata Uli.


(tia/tia)

Hide Ads