Festival 'Cerita dari Blora' resmi dibuka dan akan digelar mulai 12 sampai 15 September mendatang. Misi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora dalam kegiatan tersebut, adalah mengenalkan ke daerah lain bahwa Blora layak dijuluki sebagai kota sastra.
Wakil Bupati Blora, Arif Rochman dalam sambutannya menyebutkan, terpilihnya Kabupaten Blora menjadi tuan rumah festival tingkatan nasional itu karena sosok Pramoedya Ananta Toer yang banyak menginspirasi, bukan hanya di kancah nasional tapi sampai dunia.
"Pram telah menghasilkan 50 karya yang di terjemahkan di 52 bahasa asing, jadi Pram milik semuanya baik dunia , indonesia dan keluarga. Jadi Pemkab beri apresiasi atas torehan yang diraih Pram," kata Arif dalam kegiatan opening ceremony festival Cerita dari Blora, Rabu (12/9/18) malam.
"Jadikan Blora sebagai kabupaten seni dan sastra, semoga event ini bisa menjadi tombak munculnya penulis-penulis besar seperti Pram," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira semua warga Blora bangga, karena tahun ini Blora jadi prioritas program Indonesiana. Semua harus resapi, dan mengangkat karya cerita dari Blora. Mengenal lebih dalam siapa Pramoedya Ananta Toer," katanya.
Ia pun sepakat dengan ambisi Pemkab Blora yang mengimpikan Kabupaten Blora menjadi kota sastra. Anak-anak generasi muda di Blora, diharapkannya dapat terus belajar tentang sastra.
"Malam ini adalah malam yang luar biasa dan bisa jadi membuat Blora yang mendunia. Anak-anak sejak kecil dikenalkan sastra, kearifan-kearifan lokal yang masih ini, tentu perlu di lestsrikan," pungkasnya.