"Saya sebenarnya nggak pengin pulang terus terang. Ketika saya dipaksa polisi, saya sebenarnya nggak mau pulang," kata Ahmad Dhani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Ampera, Jakarta Selatan, Senin (27/8/2018).
Ahmad Dhani mengatakan awalnya Kapolsek Tegalsari mengetuk pintu kamarnya. Saat itu Kapolsek mengatakan harus mengamankan Ahmad Dhani beserta keluarga karena ada masa yang menuju ke hotel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebetulan hari Minggu itu ada acara Jazz Trafic Festival yang berlangsung dari tanggal 25 sampai 26 Agustus 2018. Jazz Trafic Festival itu sendiri juga dimeriahkan oleh Via Vallen.
"Ini kan pemikirannya ada preman ancam saya, polisi ini ya biarin saja. Yang salah sebenarnya bukan polisi, ada kekuatan lain yang nekan polisi. Semua itu sama seperti di wilayah lain seperti Mba Neno dan Ratna Sarumpaet," lanjut Ahmad Dhani.
"Tapi saya sangat menyayangkan pembiaran itu. Polisi sebenarnya bisa ngusir massa, tapi polisi seperti nggak berani. Padahal massa cuma berapa. Rupanya massa ini didukung backing yang kuat, jadi polisi nggak bisa ngusir, apalagi menangkap," ketusnya.
Perjalanan Ahmad Dhani ke Surabaya saat itu didampingi oleh Mulan Jameela dan Safeea. Karena ada aksi massa yang dianggapnya anarkis, Ahmad Dhani memilih untuk menyelematkan istri dan anaknya itu dulu.
Tonton juga 'Sederet Drama Kontroversial Ahmad Dhani':