Ditemui detikHOT di kediaman pribadi di kawasan Dharmawangsa Jakarta Selatan, ia mengungkapkan apa saja yang belum diraih.
"Bisa benar-benar berguna buat orang-orang. Kayak di Amerika itu ada banyak social enterpreneur. Ada orang yang mempekerjakan orang-orang autis. Orang buka lapangan kerja bagus tapi memperkerjakan orang-orang yang keterbelakangan mental," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Indonesia, menurut Dita belum ada social enterprenur yang mampu mewujudkannya. Bahkan lewat jalur tersebut bisa mendapatkan keuntungan.
"Mimpinya aku di sana sih. Susah itu," tandas lulusan Fashion Institute of Design & Merchandising (FIDM) di Los Angeles, Amerika Serikat.
Saat ini, perempuan yang berusia 26 tahun itu dipercaya keluarga untuk memegang beberapa bisnis. Yakni empat restoran dan 25 cafe Haagen Dazs Indonesia yang dia tangani.
(tia/tia)