Seni Kriya Langka Koleksi Istana Kepresidenan Dipajang Perdana

Seni Kriya Langka Koleksi Istana Kepresidenan Dipajang Perdana

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 31 Jul 2018 13:25 WIB
Seni Kriya Langka Koleksi Istana Kepresidenan Dipajang Perdana Foto: Istimewa
Jakarta - Pameran seni koleksi Istana Kepresidenan akan dibuka untuk umum mulai 3 Agustus mendatang. Koleksi-koleksi langka negara untuk pertama kalinya dipamerkan untuk publik, salah satunya adalah seni kriya.

Seni kriya menjadi salah satu koleksi Istana Kepresidenan yang dikoleksi. Untuk pameran kali ini, seni kriya yang dihadirkan adalah kristal produk Amerika yang ukiran grafirnya diambil dari tradisi Indonesia seperti wayang.

"Memang koleksi Istana Kepresidenan ini variatif, ada tiga seni kriya yang dipajang yaitu piring kristal, vas bunga, dan tempat yang seperti ada tutupnya," ujar kurator pameran Watie Moerany kepada awak media di lobi utama Gedung Sekretariat Negara Jakarta Pusat, Selasa (31/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Tahun ini, ada 38 lukisan, 4 patung, dan 3 seni kriya yang dipamerkan. Sebagian besar berasal dari koleksi Istana Kepresidenan Bogor. Watie mengakui untuk koleksi di eksibisi kali ini memang tidak begitu populer.

"Justru semakin diketahui ternyata Bung Karno menyukai karya-karya seniman yang tidak terkenal. Dulu banyak banget dan karyanya bagus-bagus. Tapi memang kelemahan di sini itu data, sehingga ketika menemukan koleksi yang sesuai tema tahun ini, kita harus merunut lagi. Kebanyakan adalah hadiah untuk presiden," jelas Watie yang pernah menjadi mengurusi dan menjadi Kepala Istana Bogor selama 8 tahun lamanya.

Ia bersama Amir Siddharta mengkurasi koleksi-koleksi mulai dari Februari. Nantinya, pameran akan dibagi menjadi tiga display yakni Berjuang Bersatu dalam Keberagaman, Bergotong Royong, dan Menjadikan Warga Dunia Menyongsong Masa Depan.



"Di Istana Bogor memang banyak old masters, saya sadarnya setelah diseleksi ada 20an lebih karya yang dipamerkan berasal dari Bogor. Memang dari Bogor bagus-bagus," pungkasnya.

Pameran dibuka pada Jumat (3/8) dan berlangsung hingga 31 Agustus 2018 di Galeri Nasional Indonesia.

(tia/tia)

Hide Ads