Ring Of Fire Sajikan Nuansa Musik Dangdut di Jazz Gunung

Ring Of Fire Sajikan Nuansa Musik Dangdut di Jazz Gunung

M Rofiq - detikHot
Minggu, 29 Jul 2018 09:32 WIB
Foto: Jazz Gunung (M Rofiq)
Probolinggo - Hentakan suara gamelan langsung merasuk ke telinga para penonton Jazz Gunung Bromo, kala kelompok musik Ring Of Fire memulai penampilannya.

Tak hanya menyuguhkan sajian aransemen musik etnik, Ring Of Fire juga mencampur adukan unsur dangdut dalam penampilannya.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Unsur etnik sendiri, terasa merdu melalui suara gamelan yang dihasilkan kelompok seni Kua Etnika, yang didirikan oleh Djaduk Ferianto, Butet Kartarejasa, dan Purwanto pada 1955.

Sempat berhenti sejenak, Djaduk selaku punggawa Ring Of Fire mengajak penonton berdiri bersama menyanyikan lagu wajib nasional 'Tanah Air Beta'.



"Bangga nggak jadi warga Indonesia, saya minta berdiri untuk mengingat Indonesia negara kita, bahwa kita cinta Indonesia," ujar Djaduk, Sabtu (29/07/2018) malam.

Selain lagu 'Tanah Air Beta', Djaduk juga membawakan sejumlah lagu yang berasal dari inspirasinya di Bromo. Di antaranya, lagu 'Nirwana' yang terinspirasi usai mengunjungi Pananjakan, dan lagu 'Bromo' inspirasi dari Bukit Kingkong.

"Lagu-lagu ini sudah dimainkan di Eropa, dan selalu mendapatkan tempat," terangnya kepada penonton Jazz Gunung.

Dalam penampilannya, Djaduk bersama Ring Of Fire juga didampingi penyanyi kawakan Syaharani. Dara cantik berdarah Bone, Sulawesi Selatan itu, menyanyikan lagu 'Marilah Kemari' yang dipopulerkan oleh penyanyi senior Titiek Puspa, guna menghibur penonton Jazz Gunung.

Tonton video Penampilan Jazz Gunung Bromo 2018 Hari Kedua di sini:

[Gambas:Video 20detik] (wes/wes)

Hide Ads