"Makanya kalau nonton itu jangan di awal doang, nonton itu harus tahu akhirnya endingnya seperti apa. Jangan suka main nilai dari depan saja kebiasaan orang-orang kan kalau menilai sesuatu dari depannya, belakanganya dia nggak tahu kayak apa," kata Ayu di Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2018).
Mengenai desas-desus hanya gimmick, Ayu pun pro ke Iis. Kebetulan Ayu Ting Ting juga menjadi juri bersama Iis Dahlia dalam ajang pencarian bakat tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, menurut Ruben Onsu, tanggapan soal gimmick ada multi persepsi. Tahu benar soal masalah Iis, ia pun akui cuma ketawa jika sampai heboh.
"Kalau dibilang gimmick suatu program itu kan bisa dilihat dari sudut pandang. Ini dibalikin ke sosmed, bukan televisinya. Sosmed itu kan cuma 1 menit durasinya dan nggak ditayangin semuanya kan. Jadi kayak ngomong infotainment ini ngomong 15 menit diedit cuma 30 detik, yang penting ada di highlight 'Ruben Onsu Membantah'. Waduh ngomong nggak ada, gue senyum-senyum saja. Saya pernah kerja di infotainment, saya paham, makanya kalau saya tuh ngelihatnya cuma ketawa," bebernya di kesempatan yang sama.
Namun menurut Ruben, banyak netizen yang heboh lantaran tak menonton sampai habis cuplikan soal Iis Dahlia tersebut.
"Saya mikirnya lo semua itu nggak nonton sampai selesai. Saya itu nonton sampai selesai, oh ternyata ada endingnya. Sama kayak nonton sinteron saja. Coba tonton sampai selesai, oh ternyata dia salah orang, ini ada endingnya. Sudah Iis Dahlia mukanya sadis, ditambah begitu, makin runcing deh poneti-poneti, gitu. Sebenarnya itu pendapat saya, tapi dibalikin gimmick itu kembali lagi. Intinya kita nggak bisa melawan poneti-poneti gitu. Jadi saya harus bikin obrolan tepung gue sama ponetizen lebih menarik mana. Jadi gue nggak gubris. Gue gubris kalau online shop, alat pembesar, peninggi badan, karena menurut gue seru daripada macet-macetan," pungkas Ruben Onsu.
(fbr/mau)