Namun jauh sebelum itu, Demi Lovato sudah kecanduan minuman keras dan mulai menjajal obat-obatan terlarang sejak usia 17 tahun. Ditambah lagi sejak berkarier bersama Disney Channel, sang musisi mulai gemar berpesta.
"Aku menyukainya. Aku merasa lepas kontrol sejak pertama mencoba (obat-obatan). Ayahku adalah pecandu obat-obatan dan alkolhol. Kurasa aku selalu melihat ayahku merasa terpenuhi setelah mengkonsumsi obat-obatan dan alkohol. Dia bahkan memilih obat-obatan dibandingkan keluarganya sendiri," ungkap Demi Lovato dalam film dokumenter YouTube bertajuk 'Simply Complicated'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam film dokumenter tersebut, Demi Lovato juga mengaku perawatan untuk menghilangkan kecanduannya atas obat-obatan terlarang sama sekali tak bekerja dengan baik. Ia bahkan mengkonsumsi obat-obatan setiap hari selama dua bulan, bahkan sempat hampir overdosis karena menelan Xanax dan kokain bersamaan.
"Aku merasa sedikit tersedak. Jantungku berdegup dengan kencang, dan aku ingat betul aku saat itu berpikir, 'Ya Tuhan aku mungkin sedang overdosis'," ujarnya.
Dan pada Juli 2018, Demi Lovato berpisah dengan Mike Bayer dan Cast Centers, tempat perawatan yang ia miliki bersama dan tempatnya dirawat sejak usia 18 tahun. Dan semenjak itu, sang musisi dikabarkan tak sepenuhnya bersih dari alkohol dan obat-obatan terlarang.
Hingga pada Selasa (24/7/2018) Demi Lovato dilarikan ke rumah sakit karena kecanduan obat-obatan terlarang. Setelah beberapa jam dirawat, pelantun hits 'Sober' tersebut dikabarkan sudah sadarkan diri dan berkumpul bersama keluarga.
(dal/ken)