Piala Dunia 2018 Bikin Moskow Bersih dari Grafiti

Jakarta - Penggemar sepakbola datang berbondong-bondong ke Rusia untuk menonton Piala Dunia. Sejak awal pengumuman penyelenggaraan hajatan terbesar di dunia itu, pemerintah setempat memerintahkan untuk menghapus grafiti 'liar' yang ada.

Pembersihan ini bertepatan dengan program kota yang bernama 'My Street'. Project bersih-bersih terbesar itu yang pernah ada di kota Moskow sejak 2015 silam.

"Grafiti dibagi menjadi dua kategori, iklan atau vandalisme. Yang pertama biasanya disebut 'pemasaran gerilya' meskipun sekarang ada pembatasan yang diberlakukan," tutur pengacara pemerintah di Moskow, Sergey Glandin, dilansir dari The Art Newspaper.

Baca juga: Menelisik Lagi Poster Nyeni Piala Dunia dari Tahun 1930

Pembersihan itu pun masih berlangsung sampai sekarang. Iklan grafiti komersil sangat banyak ada di pinggiran perumahan kota Moskow. Serta diganti untuk menciptakan ruang iklan baru bagi sponsor resmi Piala Dunia 2018.

Salah satu grafiti yang terpaksa dihapuskan adalah karya Tommy Hilfger di tahun 2013 yang dilukis saat Festival Street Art berlangsung.

"Orang lebih tertarik menghasilkan uang dengan memberikan dinding mereka pada pengiklan daripada kepada seniman," ujar seniman Sabina Chagina yang juga pelopor Street Wave Art Biennale di Moskow.

Baca juga: Ada Mural Piala Dunia di Moskow yang Tuai Kontroversi

Seni jalanan dan grafiti kerap menjadi media berekspresi yang paling dekat dengan masyarakat. Letak karyanya yang berada di jalanan itu memudahkan publik untuk melihat dan mengalami pengalaman langsung.

"Saya khawatir inisiatif mural terorganisir atau hanya bisa dilakukan karena uang akan membuat seniman-seniman tidak mau jadi orang yang berkeliaran lagi di malam hari," pungkasnya.


(tia/nu2)