.webp)
'Aquaman' menjadi proyek film besar selanjutnya dari Warner Bros. Selepas 'Justice League' yang kurang greget dan menerima review buruk, film ini menjadi harapan bagi Warner Bros untuk bangkit.
Kisah solo sang raja Atlantis Arthur Curry itu diberikan pada James Wan.
Bukan tanpa alasan bagi studio ini memilih Wan memegang kendali 'Aquaman'. Wan diharapkan membawa warna baru dan berbeda pada film-film milik DC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun lewat dua horor 'Insidious' dan 'The Conjuring', sutradara berdarah Malaysia ini dinilai berhasil menciptakan semesta yang diminati banyak orang.
"Dia pembuat karya-karya waralaba juga seorang pembuat film. Kredit yang ia miliki misalnya, semesta 'The Conjuring'. Ia juga menggagas waralaba 'Saw'. Dia juga menciptakan semesta 'Insidious' tak ketinggalan menjadi bagian dari 'Fast and Furious'. Filmnya 'Furious 7' menjadi salah satu film yang juga membawa keuntungan berlipat," ujar Emmerich.
 Foto: (imdb.) |
'Aquaman' menandai film superhero pertama yang disutradarai James Wan. Banyak yang bertanya-tanya bagaimana sang raja Atlantis itu melakukan dialog di bawah air.
Terlebih, salah satu adegan dalam 'Justice League' memperlihatkan saat Mera menciptakan gelembung udara kala hendak berbicara dengan Arthur diolok-olok di dunia maya menilai para makhluk Atlantis tak memerlukan udara.
Baca juga: Dapatkah 'Aquaman' Memperbaiki Kegagalan DC? |
"Tak ada yang akan tampak aneh. Pada akhirnya mereka akan berbicara seperti kebanyakan orang. Orang-orang hanya terlalu memikirkannya," respons Wan.
James Wan agaknya menyimpan optimisme yang sama terhadap 'Aquaman'. 'Aquaman' bakal menjadi film DC yang berbeda dari sebelumnya.
Hal itu diungkapkan sang produser, Peter Safran. "Tak hanya action, namun ada juga humor di dalamnya. Ada visi unik milik James Wan dalam film ini. Aku kira ini akan menjadi langkah baru bagi DC berada di jalur yang tepat," tukasnya.
