Eksistensi Dino yang Terancam di 'Jurassic World: Fallen Kingdom'

Jakarta -

Manusia nampaknya tidak pernah belajar. Sejak serial film 'Jurassic Park' hingga 'Jurassic World' manusia selalu merasa bisa melampaui dinosaurus dengan teknologi dan ilmu pengetahuan. Mengatakan kalau teknologi terbaru mereka tak akan tertembus oleh T-Rex sekalipun.

Namun, alam berkata lain dan siapa kuat dia yang menang terus berlaku. Di mana pada akhirnya, manusia akan dicincang oleh cakar velociraptor atau terinjak brontosaurus. Sayangnya otak licik manusia selalu berusaha mencari cara untuk mematahkan hukum rimba tersebut.

'Jurassic World: Fallen Kingdom' merupakan salah satu film yang ditunggu-tunggu tahun ini. Mengambil waktu tiga tahun setelah 'Jurassic World', film yang disutradarai oleh J.A. Bayona itu sukses bikin penonton tegang sepanjang film.

Film tersebut mengambil setting waktu empat tahun setelah 'Jurassic World', di mana para dinosaurus ditinggalkan untuk hidup sendiri di Isla Nublar. Itu adalah situasi terbaik dan paling bijaksana yang dapat digambarkan, mengingat sejarah manusia yang tidak pernah berakhir baik dengan dinosaurus genetik tersebut.

Namun, gunung api yang aktif mengancam keberadaan para dinosaurus. Situasi tersebut membawa Clare Dearing (Bryce Dallas-Howard) bertemu dengan pria misterius; Rafe Spall. Pria tersebut membawa misi untuk menyelamatkan dinosaurus yang tersisa di Isla Nublar. Bersama dengan Owen Grady, mantan penjaga raptor dan dua asisten peneliti, Zia Rodriguez dan Franklin, kelimanya bersama pasukan Rafe Spall berangkat ke Isla Nublar.

Baca juga: 'Jurassic World: Fallen Kingdom' Pacu Adrenalin Penonton

Sayangnya misi tersebut hancur karena pengkhianatan yang membawa mereka menuju petualangan yang lebih gelap dan lebih besar. Bayona pun dengan berani membawa 'Jurassic Wolrd' ke era baru.

Tugas Bayona memang berat. Sebab, dalam menghidupkan kembali suatu franchise yang besar dan populer, maka sutradara akan dihadapkan dengan dua dilema dimana penggemar menuntut sesuatu yang familiar sekaligus meminta sesuatu yang berbeda.

Nah, dalam 'Jurassic World: Fallen Kingdom' ini Bayona hanya mengambil sedikit DNA dari film-film terdahulunya demi membuka kemungkinan baru yang lebih besar.

Bayona dengan berani mengubah stereotipe manusia vs dinosaurus menjadi manusia vs manusia, di mana para dinosaurus yang hanya ingin bertahan hidup menjadi korbannya.

Tapi tenang saja, meskipun berbeda dari film-film terdahulunya, Bayona tetap berhasil membawa 'Jurassic World: Fallen Kingdom' berjalan iring-iringan antara gejolak emosi, teror, adegan aksi dan sedikit humor.

(doc/doc)